Sarri Akan Maksimalkan Peran Ronaldo di Juventus

KOMPAS.com - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, berbicara soal strategi yang akan ia terapkan untuk megabintang klub, Cristiano Ronaldo.

Maurizio Sarri akan mencoba semakin memaksimalkan peran Cristiano Ronaldo di Juventus.

Untuk itu, Sarri mencoba memahami hal yang paling disukai oleh Ronaldo saat bermain.

"Kami akan memainkan Ronaldo sebagai penyerang sayap kiri karena ia suka menendang langsung dari jarak jauh," kata Sarri seperti dilansir dari Sky Sport Italia.

"Ronaldo harus mampu membuat perbedaan untuk Juventus," ujar Sarri.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Bebas dari Dakwaan Kasus Dugaan Pemerkosaan

Musim perdana Ronaldo di Juventus bisa dibilang berjalan cukup sukses.

Ronaldo berhasil mencetak 28 gol dan 10 assist di semua ajang pada musim pertamanya.

Pada musim kedua, Ronaldo jelas menghadapi tuntutan yang lebih besar.

Megabintang asal Portugal tersebut masih memiliki janji untuk menghadirkan trofi Liga Champions untuk Juventus.

Baca juga: Bocah Singapura Duduk di Bangku Cadangan Juventus bersama Ronaldo

Filippo MONTEFORTE Cristiano Ronaldo setelah pertandingan versus Ajax Amsterdam, Jumat 919/4/2019).

Ronaldo gagal melakukannya musim lalu setelah hanya mencapai babak perempat final ajang tersebut.

Dengan tambahan pemain baru Juventus seperti Adrien Rabiot, Matthijs de Ligt, dan Aaron Ramsey, target juara Liga Champions kembali digaungkan musim 2019-2020.

Adapun Sarri menandai debutnya sebagai pelatih Juventus dengan kekalahan.

Juventus dipaksa kalah saat berhadapan dengan Tottenham Hotpurs pada ajang International Champions Cup (ICC) 2019.

Bertanding di Stadion Nasional Singapura, Minggu (21/7/2019) malam WIB, laga ICC 2019 antara Juventus vs Tottenham berakhir dengan skor 2-3.

Baca juga: Juventus Vs Tottenham, Alasan Sarri soal Kekalahan Perdananya

Setelah pertandingan, pelatih berusia 60 tahun itu mengungkapkan alasan mengapa Juventus kalah dari Tottenham.

"Ini adalah pertandingan yang sulit melawan tim besar," ucap Sarri, dilansir Football Italia.

"Mereka lebih cepat dan lebih eksplosif, dan terlebih dulu memulai serangkaian persiapan yang baik," katanya. (Sri Mulyati)