KOMPAS.com - Situs penyedia statistik, StatsBomb mengeluarkan data komprehensif soal statistik Lionel Messi sejak musim debutnya pada 2004-2005 hingga musim 2007-2008.
Kumpulan data ini adalah pertama dari empat bagian yang rencananya akan mereka keluarkan.
Beberapa analis pun sudah merangkum data tersebut dan mencari fakta-fakta menarik mengenai karier awal Lionel Messi di Barcelona, terutama pada masa sebelum kedatangan Pep Guardiola.
Berikut adalah lima hal menarik yang Kompas.com rangkum dari data-data tersebut:
1. Laga-laga Terbaik pada Awal Karier Lionel Messi
some reminiscing on some early years Messi wizardry, courtesy of @StatsBomb's latest open data drop. highlighted games are the most potent in sharp end attacking contributions (highest xG, xG assisted, xG + xGA, per 90). pic.twitter.com/N0Cm6kgHwA
— ewen (@ewen_) July 18, 2019
Salah satu analis mengulik data soal xG non penalti Lionel Messi, yaitu suatu metrik yang mengukur besarnya kans Messi mencetak gol dari peluang yang ia dapat.
Lionel Messi mencatatkan laga tertajamnya dalam aspek menyerang pada dua laga.
Messi punya xG 1,24 gol (jumlah gol yang ia diharapkan bisa cetak berdasarkan peluang yang didapat) saat bermain pada laga debut El Clasico kontra Real Madrid, 10 Maret 2007.
Alih-alih hanya mencetak 1 atau dua gol, pada laga tersebut ia mencatatkan tiga gol, hat-trick pertamanya di level senior dan juga trigol perdana sang pemain pada ajang El Clasico.
Ketika itu, Lionel Messi baru berumur 19 tahun.
Baca juga: Runtuhnya Kerajaan Si Naga, Kenapa Gareth Bale Gagal di Real Madrid?
Laga lain yang menonjol adalah saat Barcelona menghadapi Levante pada 24 Februari 2008.
Ketika itu Messi mempunyai xG Assist 1,5. Sesuai ekspektasi, ia memberikan dua assist untuk gol-gol Samuel Eto'o, yang mencetak hat-trick pada laga tersebut.
Messi juga mencetak satu gol pada laga tersebut.
2. Sayap Kanan, Cikal bakal Posisi Favorit Lionel Messi
Using @StatsBomb data, a look at Messi's early years (aged 17-20, under Frank Rijkaard), where he played predominantly on the right wing. ???? pic.twitter.com/UBVGHK8pDb
— George Ball (@GeorgeBall95) July 21, 2019
Pelatih Frank Rijkaard menemukan tempat bagi Lionel Messi muda di sisi kanan penyerangan pada musim breakthrough sang pemain pada 2005-2006.