Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono Divonis 1,5 Tahun Penjara

Kompas.com - 23/07/2019, 16:58 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.COM - Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (23/7/2019) memvonis mantan Plt Ketua PSSI Joko Driyono atau Jokdri selama satu tahun enam bulan penjara.

Jokdri dinyatakan terbukti bersalah dalam kasus menghilangkan alat bukti pengaturan skor Liga 1 Indonesia.

"Menjatuhkan penjara satu tahun enam bulan penjara, dengan Pasal 235 Jo Pasal 233 Pasal 55 ayat 1 ke- dua KUHP," ujar Hakim Ketua Kartim Haeruddin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).

Jokdri terbukti menggerakkan orang dekatnya untuk menghilangkan barang bukti.

Baca juga: Iwan Bule Bakal Bikin 2 Lembaga di PSSI, Ini Tugasnya

"Menyatakan terdakwa terbukti secara sah meyakinkan menggerakkan orang merusak, membikin (alat bukti) tidak dapat dipakai menghilangkan barang barang yang dipakai untuk meyakinkan sesuatu di depan penguasa yang atas perintah penguasa umum dengan cara memanjat atau menggunakan kunci palsu," kata Kartim.

Vonis yang dibacakan majelis hakim lebih rendah dari tuntutan yang diajukan jaksa penuntut umum (JPU).

Sebelumnya, Joko Driyono dituntut hukuman penjara selama dua tahun enam bulan oleh JPU.

Dia diduga melakukan perusakan dan penghilangan barang bukti kasus pengaturan skor yang sedang diusut Satgas Anti-mafia Bola.

JPU menilai terdakwa terbukti melanggar pasal 235 jo pasal 233 Pasal 55 ayat 1 ke-2.

Sementara itu, PSSI telah memberikan tanggapan soal vonis Joko Driyono ini. 

Direktur Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo, menyatakan, PSSI menghormati proses hukum dan putusan pengadilan. 

"Terkait langkah hukum, kita serahkan kepada tim kuasa hukum pak Joko," kata Gatot kepada KOMPAS.COM. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com