Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Arsenal Sebut Maguire Tidak Pantas Dihargai Sangat Mahal

Kompas.com - 15/07/2019, 14:03 WIB
Khadijah Shahnaz Fitra,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harry Maguire bisa jadi memberi dampak positif kepada Manchester United apabila melihat catatan penampilan pada Liga Inggris 2018-2019.

Manchester United dilaporkan telah menyepakati harga dengan Leicester City guna mencomot Harry Maguire pada bursa transfer musim panas 2019.

Kabar yang dinukil BolaSport.com dari Mirror pada Minggu (14/7/2019) menyatakan bahwa Manchester United mau menyerahkan duit sebesar 80 juta poundsterling.

Nominal setara Rp 1,4 triliun yang dikeluarkan Man United tersebut bisa membikin Harry Maguire jadi bek termahal di Liga Inggris, bahkan dunia.

Baca juga: Harry Maguire Sulit, Man United Coba Datangkan Penerus Nemanja Vidic

Harry Maguire akan mengalahkan Virgil van Dijk yang diboyong Liverpool dari Southampton pada Januari 2018 dengan biaya 76,19 juta poundsterling.

Kabar rencana Man United memboyong Harry Maguire dengan biaya transfer mahal menuai pro dan kontra.

Sejumlah pihak menyatakan bahwa bek yang membawa timnas Inggris finis di urutan keempat pada Piala Dunia 2018 itu tak layak dihargai sedemikian besar.

Salah satunya adalah mantan penyerang Arsenal sekaligus pandit sepak bola, Paul Mariner.

Baca juga: Manchester United Kini Punya Trio Maut di Lini Depan

"Apakah dia defender yang bagus? Tidak jelek. Namun, apakah dia layak berharga mahal seperti itu? Tentu saja tidak, tapi bursa transfer itu gila," ujar eks pemain Arsenal, Paul Mariner.

"Harga transfer sebanyak itu berlaku saat kita membicarakan bek tengah elite di dunia. Bagi saya, dia tidak semahal itu," kata pria yang juga pandit sepak bola itu kepada ESPN FC.

Terlepas dari banderol harga yang mahal, kemampuan teknis Harry Maguire setidaknya patut untuk dijadikan dasar mengapa Man United ngebet merekrutnya.

Menurut data yang dicatat oleh Squawka, pesepak bola 1,95 meter itu satu-satunya bek yang konsisten memenangi duel udara dan merebut kembali bola.

Baca juga: Man City Mundur Buru Harry Maguire, Man United Jadi Peminat Tunggal

Dua pencapaian itu ditunjukkan Maguire bareng Leicester City pada ajang Liga Inggris musim lalu.

Tingkat keberhasilan pemuda 26 tahun ini ada di atas angka 70 persen dari total upaya yang dia lakukan.

Jika dirinci, Maguire melakukan 151 duel udara dengan 118 di antaranya sukses alias 78 persen sukses.

Soal merebut kembali penguasaan bola (recovery), Maguire 16 kali berhasil dari 21 percobaan, atau 76 persen sukses.

Baca juga: Wayne Rooney Larang Jadon Sancho Gabung Manchester United

Dengan catatan demikian, mungkin Harry Maguire dapat memberi proteksi lebih pada lini pertahanan Man United yang musim lalu keropos.

Pasalnya, Man United, yang finis di urutan keenam, kebobolan 54 gol. Jumlah itu lebih banyak ketimbang penghuni peringkat ke-13, Newcastle United (42 gol).

Itu juga menjadi rekor jumlah kebobolan terburuk Man United dalam semusim pada ajang Premier League. ( Ahmad Tsalis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com