KOMPAS.com - Kabar mengejutkan datang dari pelatih Bologna, Sinisa Mihajlovic. Pria berkebangsaan Serbia yang juga merupakan eks pesepak bola itu mengaku mengidap penyakit leukemia.
Meski demikian, Sinisa Mihajlovic tak lantas gundah begitu saja. Ia memastikan untuk "bertarung" mengalahkan penyakitnya tersebut.
Mihajlovic yang juga pernah menangani Fiorentina dan AC Milan itu mengaku menyadari adanya penyakit leukemia di tubuhnya menjelang pramusim kompetisi 2019-2020.
Baca juga: Persib Vs Kalteng Putra FC, Hindari Sanksi, Panpel Perketat Pengamanan
Leukemia, atau yang biasa pula disebut dengan kanker darah, memang tergolong sebagai penyakit berbahaya.
Mihajlovic sadar akan hal itu, dan ia memutuskan untuk tetap bekerja sebagai pelatih Bologna sambil menjalani pengobatan.
"Pada beberapa hari belakangan ini, saya sudah banyak menangis. Akan tetapi, saya tidak suka ketika seseorang datang dan mengasihani saya," kata Mihajlovic yang dikutip dari BBC pada Sabtu (13/7/2019).
"Tentunya butuh waktu, tetapi saya akan pulih. Saya selalu bermain untuk menang, baik di sepak bola maupun di kehidupan. Saya akan mengalahkan leukemia," ucap dia melanjutkan.
Saat masih menjadi pemain, Sinisa Mihajlovic berposisi sebagai bek dan dikenal pula piawai dalam mengeksekusi tendangan bebas.
Mayoritas karier Mihajlovic sebagai pemain dan pelatih banyak dihabiskan di Liga Italia.
Ia tercatat pernah memperkuat sejumlah klub besar Italia, seperti AS Roma, Sampdoria, Lazio, dan Inter Milan.
Karier kepelatihannya dimulai pada 2006 dengan menjabat sebagai asisten pelatih di kubu Inter Milan.
Setelah itu, Mihajlovic mulai menjadi pelatih kepala pada 2008 di Bologna, yang kemudian berlanjut ke Catania, Fiorentina, tim nasional Serbia, Sampdoria, AC Milan, Torino, Sporting CP, dan akhirnya kembali ke Bologna.
Kabar Mihajlovic terkena penyakit leukemia tentu menimbulkan kehebohan di seantero Italia.
Berbagai ucapan dan dukungan pun mengalir untuk pria 50 tahun itu, termasuk dari mantan klubnya, Inter Milan.
"Ayo, Sinisa, Inter berada di sampingmu untuk melawan penyakit ini," demikian pernyataan resmi Inter melalui media sosial Twitter.
Baca juga: Griezmann: Bermain dengan Messi adalah Kegembiraan
Dukungan juga disampaikan Presiden Bologna, Joey Saputo, yang menyatakan bahwa Mihajlovic adalah seseorang yang tak kenal kata menyerah.
"Tentu saja, berita tentang penyakitnya itu membuat kami semua terkejut," kata Saputo.
"Sinisa punya pertempuran yang penting untuk dimenangi, dan saya, Bologna, dan semua orang di kota ini mencintainya. Dia pasti bisa menemukan sekutu yang siap bertarung bersamanya."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.