KOMPAS.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, diharapkan bisa memperbaiki keberaniannya saat bertanding jelang turnamen Indonesia Open 2019.
Harapan itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, saat ditemui di GOR PB Djarum, Jakarta, Sabtu (13/7/2019) sore.
Baca juga: Hasil PSS Vs Persebaya, Super Elang Jawa Kalahkan Bajul Ijo
Menurut Susy, yang merupakan peraih medali emas tunggal putri pada Olimpiade Barcelona 1992, penampilan Praveen/Melati sering kali kendor saat menghadapi poin-poin kritis.
"Untuk Praveen/Melati memang beberapa kali masih kurang optimal. Salah satu faktornya pasti adalah kematangan, komunikasi, dan balik lagi keberanian di lapangan," ujar Susy.
"Terkadang saat poin-poin kritis, mereka masih goyang. Nah, aspek itulah yang menandakan seorang pemain itu sudah matang atau belum. Mereka harus tahu cara mengatasi poin krusial," ujar Susy menambahkan.
Sepanjang tahun ini, Praveen/Melati memang tercatat sudah tiga kali mencapai babak final.
Akan tetapi, dari ketiga kesempatan itu, Praveen/Melati selalu gagal menjadi pemenang.
Pasangan yang menempati peringkat keempat dunia itu menjadi runner-up pada turnamen India Open, Malaysia Open, dan Australian Open.
"Kematangan itu masih belum mereka dapatkan. Namun, pemain dan pelatih tentunya terus melakukan evaluasi," ujarnya.
"Saya harapkan mereka bisa lebih stabil dan bisa bersaing, penuh dengan semangat dan punya keinginan yang kuat," tutur Susy.
Beberapa hari lagi, Praveen/Melati akan memulai kiprah mereka pada turnamen bergengsi Indonesia Open 2019.
Pada babak pertama, Praveen/Melati akan menghadapi pasangan ganda campuran Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich.
Baca juga: Makan Konate Ingin Jadi WNI, Kapten Arema FC Ini Beri Syarat
Bagi Praveen/Melati, ini adalah pertemuan kedua mereka kontra Lamsfuss/Herttrich.
Sebelumnya, Praveen/Melati pernah bertemu sang lawan pada turnamen All England Open 2019.
Kala itu, Praveen/Melati berhasil meraih kemenangan straight game dengan kedudukan 21-11, 21-17.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.