KOMPAS.com - Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo, menyatakan pihaknya punya bukti bahwa uang pembayaran terkait kepindahan Antoine Griezmann ke Barcelona masih kurang.
Setelah hanya menjadi rumor sekitar dua bulan, kepindahan Griezmann ke Barcelona akhirnya diumumkan secara resmi, Jumat (12/7/2019).
Namun kepindahan Griezmann ke Barcelona memunculkan kemarahan dari pihak Atletico.
Pasalnya, nilai yang diklaim telah disepakati hanya 120 juta euro, atau setara Rp 1,9 triliun.
Menurut pihak Atletico, kesepakatan awal kedua klub adalah 200 juta euro, setara dengan sekitar Rp 3,1 triliun.
Baca juga: Antoine Griezmann Resmi Berlabuh ke Barcelona
Atas dasar itu, Atletico menyatakan Barcelona harus membayar kekurangan pembayaran yang mencapai 80 juta euro atau setara sekitar Rp 1,2 triliun.
Jika tidak, Atletico akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum.
"Jika klub telah membuat pernyataan ini, itu karena ada bukti," kata Cerezo kepada RAC1.
"Kita harus mempelajarinya dan kita akan menuntut jumlah yang kita anggap sesuai," lanjutnya.
Sampai sejauh ini, belum ada tanggapan dari Barcelona yang dikabarkan berencana memperkenalkan Griezmann di Camp Nou pada Minggu (14/7/2019).
Atletico sebenarnya tak cuma mempermasalahkan pembayaran yang kurang, tapi juga proses negosiasi yang dilakukan.
Baca juga: Griezmann ke Barcelona, Atletico Anggap Uang Pembayaran Kurang
Atletico baru-baru ini memang sempat menyinggung Barcelona dan Griezmann.
Mereka mempertanyakan proses negosiasi yang dilakukan saat masih berlangsungnya musim kompetisi.
Atletico mengklaim bahwa mereka hanya diberitahu oleh Griezmann bahwa ia ingin pergi pada akhir musim pada bulan Mei. Pemain itu juga menunda mengumumkan niatnya untuk tetap di klub.
"Saya kecewa dengan sikapnya. Dia ingin pergi, tetapi dia tidak memberi tahu kami sampai menit terakhir," ujar Cerezo.