JAKARTA, KOMPAS.com - Olahraga lari di Indonesia ternyata belum menjual alias belum mampu menggerakkan minat sponsor industri olahraga.
Khususnya, sponsor yang menjadikan atlet lari Indonesia sebagai prioritas.
Adalah Head of Business Athletica Talent by Runhood Grup, Putra Yuhardiyanto yang membeberkan datanya, sebagaimana warta laman antaranews.com, hari ini.
"Pendapat saya, atlet lari (pelari) Indonesia masih menjadi prioritas kedua," tuturnya.
"Atlet masih merasa sulit mengungkapkan cara bercerita perjuangan mereka," kata Putra.
Dalam catatan Putra, penyelenggaraan olahraga lari menunjukkan tren positif.
Di berbagai daerah, pada 2018, ada 781 penyelenggaraan olahraga lari.
Angka tersebut menanjak jika dibandingkan dengan penyelenggaraan pada 2014.
"Pada 2014, angkanya cuma 300-an penyelenggaraan," imbuhnya.
Baca juga: Sudah Tahu Manfaat Olahraga Lari, Yuk Ikutan LSPR Run!
Membaik
Putra Yuhardiyanto juga mengatakan bahwa ekosistem olahraga lari juga kian membaik.
Namun, hal itu belum terpublikasikan secara optimal kepada masyarakat melalui peran perusahaan media.
"Kendalanya adalah kemampuan berkomunikasi di kalangan para atlet," kata Putra lagi.
Artis