Berkah Liverpool di Balik Tersingkirnya Mesir dari Piala Afrika 2019

KOMPAS.com - Teringkirnya Mesir dari ajang Piala Afrika 2019 membawa keuntungan tersendiri bagi Liverpool.

Pasalnya, bintang mereka, Mohamed Salah dipastikan bisa kembali ke Inggris tepat waktu.

Langkah Salah bersama timnas Mesir pada ajang Piala Afrika 2019 harus terhenti di babak 16 besar seusai ditaklukkan Afrika Selatan, Sabtu (6/7/2019) lalu.

Gol semata wayang dari Thembinkosi Lorch lima menit jelang pertandingan berakhir di Stadion Internasional Cairo sudah cukup untuk menyingkirkan Mesir.

Baca juga: Hasil Piala Afrika 2019, Salah Gagal Bawa Mesir ke Perempat Final

Kekalahan ini terbilang mengajutkan karena Mesir tampil sebagai tuan rumah dan difavoritkan manjadi juara di akhir turnamen.

Tak hanya tangisan Salah usai laga yang jadi perbincangan, kegagalan ini membawa efek besar bagi sepak bola Mesir.

Pelatih mereka, Javier Aguirre, langsung dipecat dan Presiden Asosiasi Sepak Bola Mesir, Abo Rida, mengajukan pengunduran diri.

Baca juga: Eks Kiper Liverpool Sebut Alisson Becker Sudah Layak Disebut Legenda

Bagi Liverpool, mereka tentu tak ingin melihat bintang mereka terus larut dalam kesedihan yang mendalam.

Seperti pesepak bola pada umumnya, Salah juga diberikan waktu untuk libur musim panas.

Kekalahan dini Mesir dari tim Bafana Bafana membuat Salah bisa mendapatkan libur secara penuh.

Baca juga: Tendangan Bebas Salah Antarkan Mesir Jadi Juara Grup Piala Afrika

Dilansir BolaSport dari Liverpool Echo, Liverpool memberikan Salah waktu libur selama tiga pekan.

Ia akan kembali berlatih bersama Liverpool pada akhir bulan ini saat mereka menjalani pemusatan latihan di Perancis.

Salah kemungkinan sudah bisa mengikuti laga pra-musim Liverpool kontra Olympique Lyon, 31 Juli.

Baca juga: Video, Gol Salah Loloskan Mesir ke 16 Besar Piala Afrika 2019

Artinya ia akan melewatkan laga pra-musim kontra Tranmere Rovers dan Bradford City, tur di Amerika Serikat, serta laga melawan Napoli di Edinburgh.

Final Piala Afrika 2019 akan digelar di Kairo, 19 Juli mendatang.