Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Szczesny dan Ban Kapten Chiellini Setelah Kembalinya Buffon

Kompas.com - 05/07/2019, 12:50 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Gianluigi Buffon pernah sekian lama mengemban posisi sebagai kiper utama dan kapten Juventus.

Namun, setelah bermain selama 17 tahun di Turin, dia hengkang pada 2018 silam.

Posisi kiper utama kemudian ditempati Wojciech Szczesny, sedangkan kapten dijabat Giorgio Chiellini.

Pada akhirnya, Buffon hanya semusim meninggalkan Juventus.

Setelah semusim membela Paris Saint-Germain, ia kembali ke klub lamanya.

Bufffon resmi menyandang kembali status sebagai pemain Juve pada Kamis (4/7/2019).

Pada usianya yang sudah ke-41 tahun, Buffon menyatakan tak ingin merebut posisi lamanya yang kini sudah diisi Szczesny dan Chiellini.

Baca juga: Resmi, Gianluigi Buffon Kembali ke Juventus

"Szczesny ingin memberi saya nomor satu dan ban kapten Chiellini," kata Buffon.

"Namun, saya bukan tipe orang yang mengambil apa pun dari siapa pun. Saya sudah yakin menggunakan nomor 77," ujarnya menambahkan.

Buffon menyatakan bahwa ia senang memiliki kesempatan untuk kembali ke Turin, tempat di mana ia mendapatkan reputasi sebagai salah satu penjaga gawang terbaik dunia selama bertahun-tahun.

"Saya sangat senang kembali ke rumah dan memiliki kesempatan untuk merangkul Anda semua sekali lagi," katanya kepada penggemar Juve dalam sebuah video yang dirilis di media sosial.

"Ini adalah salah satu hari terindah dalam hidup saya. Sekarang saya mendapat konfirmasi bahwa hidup ini luar biasa dan mimpi itu berharga," ujar Buffon.

Buffon mulai bergabung dengan Juve dari Parma pada tahun 2001.

Selama 17 tahun, ia sudah tampil di 650 pertandingan Juve di semua kompetisi, termasuk saat terdegradasi ke Serie B.

Baca juga: Gianluigi Buffon Jalani Tes Medis di Juventus

"Saya kembali karena kamu tidak bisa menolak undangan seorang 'Nyonya'. Saya kembali karena ini adalah rumah saya," ucap mantan kiper timnas Italia ini.

Halaman:
Sumber GOAL
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com