KOMPAS.com - Legenda timnas Brasil dan Barcelona, Rivaldo, menyarankan Neymar meminta maaf kepada para pendukung klub asal Catalunya itu seandainya benar-benar kembali.
Neymar menyatakan keinginannya kembali ke Barcelona. Dia sudah memberitahukan niatnya itu kepada Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi.
Penyerang asal Brasil tersebut melakukan langkah sensasional ketika memutuskan pergi dari Barcelona pada musim panas 2017. Paris Saint-Germain (PSG) menjadi destinasi Neymar.
Baca Juga: Komentar Wakil Presiden Barcelona soal Neymar Akan Kembali ke Camp Nou
Klub elite Liga Perancis tersebut mendapatkan Neymar setelah berani membayar 222 juta euro (sekitar Rp 3,5 triliun) untuk menebus klausul pelepasan sang penyerang.
Namun, karier yang tak terlalu mengkilap bareng PSG disebut jadi alasan pemain asal Brasil tersebut merengek pulang ke Barcelona.
Mantan pemain Barcelona, Rivaldo, mendukung langkah kembalinya Neymar ke Barcelona pada musim panas ini.
Rivaldo, yang pernah membela Barcelona pada 1997 hingga 2002 itu, memberikan masukan kepada Neymar. Menurutnya, Neymar harus bisa membangun relasi yang baik dengan para pendukung setelah dia menyakiti hari mereka (fans).
"Sebuah keputusan berat mengingat cara Neymar pergi dari klub," kata Rivaldo dilansir BolaSport.com dari Goal.com.
Baca Juga: Pep Dukung Rencana Barcelona Datangkan Griezmann dan Neymar
"Saya rasa banyak dari pendukung Barcelona marah atas tindakan Neymar, tapi itulah sepak bola dan Neymar adalah sosok pemain hebat dan berkarakter. Jadi jika dia kembali ke Barcelona, tentu dia akan dikritik oleh beberapa pendukung," ujar Rivaldo.
Menurut sang legenda, Neymar masih bisa diterima Barca. Tentu saja, pemain termahal di dunia tersebut harus berani meminta maaf.
"Namun, Neymar tetaplah Neymar yang sama dan itu menjadi sesuatu yang istimewa bagi Barcelona. Dia seharusnya meminta maaf, tepatnya secara resmi di hadapan publik," tuturnya.
"Mengakui kesalahannya dan meminta maaf bahwa dia telah salah serta mengatakan bahwa Barcelona adalah rumahnya tentu akan menjadi hal yang berbeda," ujar Rivaldo. (Bonifasius Anggit Putra Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.