KOMPAS.com - Penyerang Persija Jakarta asal Kroasia, Marko Simic, merasa sudah sangat betah dan jatuh cinta dengan klubnya tersebut.
Saking cintanya dengan Persija, Simic sampai berniat untuk mengakhiri karier sepak bola profesionalnya bersama Persija Jakarta.
Simic direkrut Persija Jakarta pada awal musim 2018 dari klub sepak bola Malaysia, Melaka United.
Baca juga: Collina Peringatkan Liga Inggris soal Penggunaan VAR
Salah satu prestasinya, yakni membawa Persija meraih gelar juara Piala Presiden 2018, Liga 1 2018, dan salah satu turnamen di Malaysia.
Tak hanya itu, Simic juga mencatatkan namanya sebagai pemain terbaik dan top skor Piala Presiden 2018.
Deretan prestasi itu membuat Simic merasa sangat nyaman bermain untuk tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut.
"Persija Jakarta, di mana saya bisa bermain untuk selamanya dan tentunya ini rumah saya," kata Simic.
Selama di Persija Jakarta, Simic tak hanya merasakan kesan manis saja.
Pemain berusia 31 tahun itu sempat terseret masalah kasus dugaan pelecehan seksual terhadap salah satu penyanyi dangdut asal Indonesia.
Kasus pelecehan seksual kembali dialami oleh Simic.
Kejadian itu datang saat di dalam pesawat ketika Persija Jakarta melakukan pertandingan babak play off Liga Champions Asia 2019 melawan salah satu tim Australia awal Maret lalu.
Simic dijatuhkan hukuman tidak boleh meninggalkan Australia hingga satu bulan kemudian.
Meskipun mendapatkan kasus yang tidak diinginkan, Simic tetap didukung oleh The Jak Mania.
Ia juga dikabarkan setuju memperpanjang kontraknya dengan Persija Jakarta.
Dikabarkan kontrak Simic bersama skuad Macan Kemayoran akan berakhir pada 2022.