Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thiago Silva Ingin Pensiun seperti Zidane

Kompas.com - 26/06/2019, 16:40 WIB
Faishal Raihan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Bek tengah timnas Brasil dan Paris Saint-Germain (PSG), Thiago Silva, ingin mengakhiri kariernya sebagai pemain sepak bola seperti Zinedine Zidane.

Silva didatangan PSG dari klub Serie A, AC Milan, pada awal musim 2012-2013. Sejak saat itu, pemain kelahiran 22 September 1984 tersebut selalu menjadi pilihan pertama di lini belakang PSG.

Baca juga: Thiago Silva Nilai Brasil Tak Pantas Dapat Cemoohan dari Suporter

Bahkan, pada usianya yang telah menginjak 34 tahun, Silva mencatatkan 39 penampilan bersama PSG musim lalu dan hanya tiga kali dibangkucadangkan.

Silva menyadari bahwa karienya mungkin tidak lama lagi di dunia si kulit bulat. Ia pun mulai bicara soal rencana gantung sepatu.

Meski belum membuat keputusan, Silva mengaku ingin pensiun saat berada di level tertinggi seperti yang dilakukan oleh Zinedine Zidane.

Baca juga: Thiago Silva Buka Peluang Akhiri Karier di AC Milan

Seperti yang diketahui, Zidane memutuskan pensiun setelah membawa timnas Perancis menjadi runner-up Piala Dunia 2006.

"Saya harap bisa membuat keputusan untuk pensiun sebelum kaki saya menyerah. Saya tidak ingin malu di lapangan dan merasa tidak dalam kondisi terbaik. Saya senang karier saya telah sukses dan saya ingin menyelesaikan pada level tertinggi," ujar Silva.

"Saya adalah penggemar bagaimana Zinedine Zidane mengakhiri kariernya, tepat setelah Piala Dunia. Pada waktunya nanti saya akan membuat keputusan untuk berhenti," kata Silva menambahkan.

Baca juga: Thiago Silva Mewaspadai Kekuatan Belgia

Setelah pensiun nanti, Silva mengaku tidak ingin jauh-jauh dari lapangan hijau. Ia pun tidak menyangkal suatu saat nanti bisa menjadi seorang pelatih.

"Saya tidak menganggap diri saya sebagai pemimpin. Saya ingin terus berada di atas lapangan, bisa sebagai pelatih atau asisten pelatih," kata Silva.

"Saya akan menonton pertandingan sebanyak mungkin. Saya ingin mengetahui level sekolah sepak bola yang berbeda, baik di Perancis, Belanda, atau Italia. Berdasarkan pengalaman sebagai pemain, saya berharap suatu hari tampil sebagai pelatih," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GOAL
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com