Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Organisasi Olahraga Terima Sertifikat Akreditasi dari BSANK

Kompas.com - 24/06/2019, 21:30 WIB
Farahdilla Puspa,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Standarisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) bersama Kemenpora resmi memberikan sertifikat akreditasi bagi enam organisasi olahraga di Gedung Wisma Menpora, Jakarta, Senin (24/6/2019).

Enam organisasi olahraga tersebut adalah Muaytahi Indonesia, Persatuan Angkat Besi/Angkat Berat Indonesia (PABBSI), Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Persatuan Olahraga Billiar Seluruh Indonesia (POBSI), BMX Indonesia, dan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI).

Pada tahun 2018, BSANK telah memberikan akreditasi kepada empat cabor yakni Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI), dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI).

Ketua BSANK, Prof. Dr. Hari A Rachman mengatakan bahwa enam organisasi olahraga lulus akreditasi tahun ini sudah memenuhi standar pengelolaan yang telah ditetapkan.

"Enam cabor yang sudah diberikan sertifikat akreditasi adalah cabor-cabor yang berhasil memenuhi standar pengelolaan yang kami tetapkan," ujar Hari A Rachman saat ditemui awak media di Gedung Wisma Menpora, Senin (24/6/2019).

Baca juga: Selain Olahraga, Kemenpora Sediakan Pembinaan Ini untuk Pemuda

Hari A Rachman juga menyebutkan bahwa ada 10 indikator yang menjadi standar akreditasi.

"Ada 10 indikator, yakni sudah berbadan hukum, punya pedoman mutu yang dijadikan sebagai SOP organisasi untuk melakukan kegiatannya, ketiga ada sarana prasarana organisasi sendiri, kemudian memiliki SDM, ada SOP pengelolaan keuangan, penghargaan dan perlindungan orang di dalam organisasi termasuk atlet dan tenaga keolahragaan yang lain, sertifikasi kompetensi, dan terakhir kode etik," ucap Hari.

Sejauh ini, nilai seluruh cabor yang telah diakreditasi belum ada yang mencapai nilai A.

Nilai akreditasi B memiliki jangka waktu selama tiga tahun, sementara nilai akreditasi C hanya berlaku selama dua tahun.

Baca juga: Kemenpora Ikut Serta dalam Deklarasi Lisboa

Hari A Rachman juga mengatakan bahwa setiap tahunnya, cabor-cabor tersebut akan terus dipantau kemampuannya dalam mengelola organisasi olahraga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com