KOMPAS.com - Mantan Presiden UEFA Michel Platini dilaporkan ditahan oleh Kepolisian Perancis, Selasa (18/6/2019).
Platini diinterogasi terkait kasus dugaan suap saat proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022. Dia ditahan di Nanterre, Paris, di Kantor Anti-Korupsi Kepolisian Yudisial.
Kasus tersebut menyeret nama mantan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, yang pernah menjabat dari 2007-2012.
Baca juga: Michel Platini Ditangkap, Diduga Terkait Suap Piala Dunia 2022
Sembilan hari sebelum pemungutan suara FIFA tahun 2010, Sarkozy disebut mengundang Putra Mahkota Qatar Tamim bin Hamad al-Thani, Wakil Presiden FIFA, dan Platini menghadiri pertemuan di Elysee, kediaman resmi Presiden Perancis.
Football France melaporkan bahwa pertemuan tersebut berpusat pada akuisisi klub Ligue 1, Paris Saint-Germain, oleh Qatar, yang mulai berlaku pada Juni 2011, peningkatan kepemilikan saham Qatar di kelompok Lagardere, dan pembuatan channel olahraga BeIN Sports untuk bersaing dengan Canal+ di Perancis.
Diduga, dari pertemuan itulah muncul kesepakatan bahwa Platini tidak akan memberikan suaranya untuk Amerika Serikat, pesaing Qatar dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022.
Baca juga: Tak Dapat Tuntutan Hukum, Platini Siap Kembali ke Dunia Sepak Bola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.