Bocah Penjual Makaroni Jadi Saksi Pesta Gol Timnas Indonesia

KOMPAS.com - Tim Nasional (timnas) Indonesia berhasil meraih kemenangan telak 6-0 atas Vanuatu pada laga uji coba berlabel FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (15/5/2019) malam WIB.

Terdapat sepenggal kisah menarik di balik kemenagan setengah lusin gol timnas Indonesia.

Kisah ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter @cjakaa tertanggal 10 Juni 2019.

TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC!

Hallo teman teman semuanya khususnya yg berdomisili di Bandung dan sekitarnya, kenalin ini Bayu, kelas 4 SD, aku ketemu bayu kemaren malem di tempat cuci jl buah batu, dia tiba tiba nawarin jualannya dgn sangat sopan pic.twitter.com/ASFgDgcm0f

— cakra jaka (@cjakaa) June 10, 2019

Dalam cuitannya, akun tersebut menceritakan seorang anak berumur 11 tahun bernama Bayu yang memiliki perjalanan hidup tidak seberuntung anak seusianya

Bayu yang masih duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD) itu harus melalui masa kecilnya tanpa kasih sayang kedua orang tua.

Baca juga: Simon McMenemy Ungkap Arti Kemenangan Timnas Indonesia

Ayah Bayu meninggal dunia sejak ia masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Sedangkan sang Ibunda berpulang saat Bayu saat Bayu duduk di kelas 1 SD

Sejak saat itu, Bayu diasuh oleh neneknya. Untuk membiayai sekolah dan menyambung hidup, Bayu berjualan aneka makanan ringan sejenis keripik dan makaroni. 

Saat ditanyai oleh sang pemilik akun, Bayu ternyata memiliki cita-cita yang sangat mulia, yakni ingin membahagiakan sang nenek dan menjadi pemain timnas Indonesia saat dewasa nanti.

Dia bilang dia mau jadi pemain sepakbola pas udah gede. Aku iseng nanya, kalau Bayu udah sukses nanti mau ngapain, dia jawab mau bahagia in nenek.

Wow. :')))

Kebetulan aku sempet rekam obrolannya, direkam pas aku anter dia pulang. pic.twitter.com/40ONFCSjv5

— cakra jaka (@cjakaa) June 10, 2019

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Vanuatu, Skuad Garuda Menang 6-0

Rangkaian cerita sosok Bayu yang dituliskan melalui Twitter ini pun ditanggapi oleh PSSI melalui akun Twitter resminya (@pssi).

PSSI ingin mengundang Bayu beserta neneknya untuk menghadiri laga timnas Indonesia melawan Vanuatu. Seluruh biaya akomodasi dan transportasi ditanggung sepenuhnya oleh PSSI.

Update per 13 juni 2019 pkl 12.12 WIB saya coba utk bales DM temen2 satu persatu dan ketika saya cek saya dihubungi oleh @PSSI melalui DM, terima kasih teman teman, kalian luar biasaa ???????? pic.twitter.com/SYMCbrTx28

— cakra jaka (@cjakaa) June 13, 2019

Tidak hanya menonton para pemain timnas beraksi dari tribun VIP SUGBK, Bayu juga diberi kesempatan untuk bertemu dan bersentuhan langsung dengan para penggawa timnas Merah Putih di area mixzone.

A remakarkable and unforgettable in his life, indeed...

Cc : @persebayaupdate @bonekboys @InfosuporterID @PSSI pic.twitter.com/Y6qJORwrLt

— cakra jaka (@cjakaa) June 15, 2019

Bahkan, dalam satu kesempatan, Bayu dipertemukan secara langsung dengan legenda hidup timnas Indonesia, Ponaryo Astaman!

Dan liat bayu ketemu siapa! Mantan kapten timnas itself, bang @ponaryoastaman cuman bayu gak hafal sama bang ponaryo mungkin karena bayu gasempet nonton timnas jamannya bang ponaryo ???? pic.twitter.com/aqwXaS0uBd

— cakra jaka (@cjakaa) June 15, 2019

Direktur Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo, mengatakan bahwa tujuan PSSI mengundang Bayu adalah sebagai motivasi agar Bayu semakin semangat mengejar cita-citanya menjadi pemain sepak bola.

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Vanuatu, Menerka Skuad Garuda

"Kita undang, tadi kita undang, ke garuda store. Kita kasih kenang-kenangan merchandise PSSI. Kita ajak foto di dalam stadion GBK. Ketemu pemain di mixzone dan nonton pertandingan di VIP tribune," kata Gatot.

"Semoga ini semakin memotivasi bayu yang punya cita-cita besar menjadi pesepak bola," ujar Gatot mengakhiri.

Utk sekarang di penonton dulu ya Bayu, nanti nyanyiin Indonesia Raya nya di lapangan ???????????? pic.twitter.com/nzhz9312ti

— cakra jaka (@cjakaa) June 15, 2019