Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merlion Cup 2019, Timnas U-23 Indonesia Masih Butuh Perbaikan

Kompas.com - 07/06/2019, 20:27 WIB
Nugyasa Laksamana,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

Sumber PSSI

KOMPAS.com - Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Indra Sjafri, menilai anak asuhnya masih perlu adaptasi dalam hal permainan.

Pernyataan itu disampaikan Indra Sjafri usai kekalahan 1-2 timnas U-23 Indonesia dari Thailand pada laga Merlion Cup 2019, di Stadion Jalan Besar, Singapura, Jumat (7/9/2019).

Baca juga: 4 Wakil Indonesia Tembus Babak Semifinal Australian Open 2019

Dalam laga tersebut, Thailand unggul dua gol terlebih dulu melalui Saringkan Promsupa (penalti pada menit ke-6) dan Ekanit Panya (12').

Indonesia kemudian memperkecil kedudukan melalui gol Witan Sulaeman pada menit ke-41.

"Saat babak pertama, kami akui anak-anak masih perlu adaptasi permainan, dan itu dimanfaatkan Thailand," kata Indra usai pertandingan.

"Proses gol ke gawang kami disebabkan kesalahan individual. Hal tersebut akan kami terus perbaiki agar pada laga selanjutnya tidak terulang," tutur dia.

Indra kemudian menjelaskan bahwa permainan anak asuhnya pada babak kedua sudah sesuai strategi. Namun, ia menyebut timnya kurang beruntung dalam memanfaatkan peluang.

Aksi pemain Timnas U-23 Indonesia, Witan Sulaeman, dalam pertandingan melawan Timnas U-23 Thailand pada semifinal Merlion Cup 2019 di Stadion Jalan Besar Singapura, 7 Juni 2019. FLONA HAKIM Aksi pemain Timnas U-23 Indonesia, Witan Sulaeman, dalam pertandingan melawan Timnas U-23 Thailand pada semifinal Merlion Cup 2019 di Stadion Jalan Besar Singapura, 7 Juni 2019.

"Kami mendapat pelajaran dari pertandingan ini. Apalagi banyak pemain baru yang kami mainkan," kata Indra Sjafri. 

"Tentu mereka masih perlu adaptasi, karena target kami pada SEA Games nanti," ucap Indra yang sukses membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan U-22 2019.

Sementara itu, gelandang timnas U-23 Indonesia, Witan Sulaeman, mengaku timnya sempat mengalami kesulitan permainan pada awal babak pertama.

Namun, setelah dia mencetak gol, permainan jadi berubah. Skuad Garuda Muda pun dinilai tampil lebih dominan dan percaya diri. 

Baca juga: Australian Open 2019, Langkah Ahsan/Hendra Terhenti di Perempatfinal

"Kami bertekad bermain lebih baik dan maksimal lagi pada laga selanjutnya. Hasil melawan Thailand menjadi evaluasi buat kami agar bisa kami perbaiki pada laga berikutnya," kata Witan. 

Skuad Garuda Muda masih akan menghadapi tim yang kalah antara Singapura dan Filipina guna memperebutkan peringkat ketiga, pada Minggu (9/7/2019) mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PSSI
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com