Piala Sudirman 2019, Strategi Terbaik Guna Lawan Inggris dan Denmark

KOMPAS.com - Sejumlah 20 pebulu tangkis yang terdiri dari 12 pemain putra dan 8 pemain putri siap berjuang pada Piala Sudirman 2019 yang digelar di Nanning, China, 19-26 Mei 2019. Indonesia tergabung bersama Inggris dan Denmark di Grup 1B.

Kepala Bidang dan Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan akan menerapkan strategi yang terbaik untuk melawan Inggris dan Denmark.

Tim ofisial akan melihat pemain yang siap bertanding dan menilai head to head seluruh pemain Indonesia dengan pemain Inggris dan Denmark.

"Untuk persiapan melawan Inggris dan Denmark, kami akan melihat pemain yang siap bertanding. Hal paling penting adalah kondisi dan stamina," ujar Susy saat konferensi pers di Ballroom Hotel Century, Senayan, Jakarta, Sabtu (11/5/2019).

Baca juga: Rayakan HUT Ke-68 PBSI, Ketua Umum Lepas Tim Piala Sudirman 2019

Lebih lanjut, Susy menegaskan bahwa rekor pertemuan antara pemain Indonesia dan pemain Inggris dan Denmark akan menjadi salah satu penentu untuk menerapkan strategi terbaik saat bertanding.

"Kami akan menilai dan mengevaluasi head to head-nya juga ya. Dari segi kekuatan, di atas kertas kita lebih unggul dari Inggris. Hanya, patut diwaspadai dari ganda campuran Inggris." ujarnya.

Meski demikian, Susy Susanti juga tidak ingin seluruh tim lengah dan tetap fokus untuk pertandingan pertama melawan Inggris karena itu juga menentukan posisi Indonesia selanjutnya.

"Tidak hanya ketika melawan Inggris tetapi saat melawan Denmark seluruh pelatih dan chef de mission akan melihat siapa terbaik yang akan diturunkan saat persiapan nanti," tuturnya. 

Baca juga: Tim Piala Sudirman 2019 Harus Punya Mental Juang seperti Susy Susanti

Selain itu, Susy Susanti juga menegaskan bahwa Indonesia mengirimkan pemain terkuat di semua sektor.

Farahdilla Puspa Ketua Umum PBSI Wiranto melepas tim Piala Sudirman 2019 di Ballroom Hotel Century, Senayan, Jakarta, Sabtu (11/5/2019).

Tim Piala Sudirman 2019 juga merupakan tim terkuat yang Indonesia miliki jika dibandingkan dengan tim Piala Sudirman 2017 karena tidak ada pemain yang cedera.

"Dari segi kekuatan untuk 2019, kita punya tim terkuat untuk semua sektor. Pada 2017 ada beberapa atlet kita cedera seperti Nitya Khrisinda Maheswari dan Lilyana Natsir yang cedera. Itu juga memengaruhi kekuatan tim," ujarnya.

Baca juga: Piala Sudirman 2019, Tunggal Putra Juga Jadi Andalan Indonesia

Susy tetap optimis jika tim Piala Sudirman 2019 Indonesia lebih solid dan lebih siap untuk membawa kembali Piala Sudirman.

"Saya percaya bahwa dengan perjuangan dan semangat pantang menyerah, tidak ada yang tidak mungkin untuk bisa kita dapat," ujar Susy Susanti.