Demi Hindari Sanksi FFP, Milan Perlu Tampil di Liga Champions

KOMPAS.com - Lolos ke Liga Champions musim depan menjadi hal yang penting untuk menyelamatkan kondisi keuangan raksasa Serie A, AC Milan. 

AC Milan saat ini sedang berjuang meraih satu tempat untuk tampil di Liga Champions musim depan. Di klasemen sementara, Alessio Romagnoli dkk masih tertahan di peringkat kelima dengan 59 poin.

Baca juga: Andriy Shevchenko Ingin Jadi Pelatih AC Milan

Mereka tertinggal tiga angka dari Atalanta yang menghuni posisi keempat atau zona Liga Champions.

Bagi Milan, lolos ke Liga Champion musim depan adalah suatu keharusan. Di samping untuk mengangkat gengsi, dengan tampil di Liga Champions, AC Milan akan memperoleh pendapatan yang berguna untuk menyeimbangkan neraca keuangan mereka.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Milan terancam terkena sanksi Financial Fair Play (FFP) jika tidak bisa menyeimbankan antara pendapatan dan pengeluaran hingga akhir musim 2020-2021.

Menurut Tuttosport,  Kamis (9/5/2019), neraca keuangan Milan akan mengalami defisit hingga 80 juta euro (sekitar Rp 1,2 triliun) jika mereka gagal mencapai Liga Champions musim depan.

Hal tersebut juga akan berdampak pada kondisi pasar mereka. Jika gagal tampil di Liga Champions musim depan, Milan berpotensi kehilangan sejumlah pemain bintangnya.

Baca juga: Klasemen Liga Italia, Atalanta Geser AS Roma di 4 Besar, AC Milan Ke-7

Dilansir dari calciomercato, Gianluigi Donnarumma dan Suso bisa “dikorbankan” demi kesehatan keuangan klub yang memiliki tujuh trofi liga Champions ini, sekaligus menghindari sanksi FFP. 

Alternatif lainnya adalah dengan menurunkan gaji dan menjual pemain-pemain yang minim kontribusi.