Peran Ball-Boy Dalam Kemenangan Liverpool Atas Barca

LIVERPOOL, Kompas.com - Keberhasilan pemain Liverpool mencetak gol keempat yang menjadi kunci keberhasilan mereka menyingkirkan Barcelona ternyata tdiak lepas dari peran ball-boy, para pemungut bola di tepi lapangan.

Liverpool lolos ke final Liga Champions setelah mengalahkan Barcelona 4-0 di stadion Anfield pada leg kedua semifinal. Pada leg pertama di Camp Nou, Liverpool dikalahkan Messi dkk 0-3.

Gol keempat The Reds tercetak berkat kesigapan ball-boy, Trent Alexander-Arnold yang langsung meletakkan bola di sudut sepak pojok saat ia melihat para pemain Barcelona belum  solid membentuk pertahanan. Sepak pojok yang diambil dengan cepat ini dimanfaatkan oleh Divock Origi yang tidak terjaga utnuk mencetak gol kemenangan Liverpool.

Para analis Liverpool menemukan fakta bahwa para pemain Barcelona selalu kehilangan orientasi setiapkali menghadapi keputusan yang tidak menguntungkan mereka.  Para analis ini memberitahu hal ini kepada Carl Lancaster, salah satu pelatih di akademi sepakbola Liverpool. Lancaster kemudian meneruskan pesan ini menjadi stategi kepada para anak asuhnya yang bertugas sebagai ball-boy.

Ball-boy lainnya, Oakley Cannonier langsung memberikan bola kepada Alexander-Arnold secara cepat saat Liverpool mendapatkan sepak pojok. Yang terkahir ini kemudian langsung meletakkannya di sudut pengambilan sepak pojok.

Saat Origi menerima bola lambung sepak pojok, ia samasekali tak dijaga. Bahkan penjaga gawang Barcelona, Marc-Andre ter Stegen masih sibuk mengatur posisi  para pemain bertahan saat  umpan silang datang dan diselesaikan Origi dengan sebuah tendangan first time ke gawangnya.

Mantan pemain bertahan Barcelona, Cesc Fabergas memuji gol lahir berkat kejelian pemain Liverpool. "Saya tidak melihatnya sebagai buruknya pertahanan (Barca)," kata Fabregas. "Bagi saya ini adalah murni dari kejelian  rencana penyerangan."

Liverpool akan bertemu Tottenham Hotspur di final Liga Champions yang akan berlangsung di Madrid pada 1 Juni mendatang.