Alex Criville Nilai Marquez Telah Belajar dari Kesalahan

KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, berhasil mempertahankan gelar juara pada MotoGP Spanyol 2019, Minggu (5/5/2019).

Dia menjadi pebalap pertama yang melintasi garis finis setelah berhasil menyelesaikan balapan sepanjang 25 lap dalam 41 menit 08,685 detik.

Pebalap asal Spanyol itu mengalahkan Alex Rins (Suzuki Ecstra) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP).

Kemenangan di Spanyol membuat Marquez berhasil membayar kesalahan yang dia lakukan pada MotoGP Amerika 2019.

Pada seri balapan MotoGP America 2019, Marquez gagal mempertahankan gelarnya setelah terjatuh di Circuit of The Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat.

Hal tersebut yang membuat legenda Honda, Alex Criville, menilai performa Marc Marquez sempurna pada balapan di negara asalnya.

Baca juga: MotoGP Spanyol 2019, Marquez Sempat Tak Percaya Diri Jalani Balapan

"Marc Marquez sempurna pada balapan di Spanyol dan dia tidak terjatuh di depan pendukungnya sendiri," kata Criville yang dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Balapan yang sempurna juga untuk Honda karena Marquez tidak terburu-buru. Setelah melakukan start yang luar biasa, dia meraih posisi terbaik sepanjang 25 lap," ujar Criville menambahkan.

Selain itu, Alex Criville juga menegaskan bahwa ada kemajuan dari performa yang ditunjukkan oleh Marquez pada balapan yang digelar di Sirkuit Jerez.

Criville menilai bawah pebalap asal Spanyol itu sudah belajar dari kesalahan yang dilakukan di MotoGP Amerika 2019.

Baca juga: Klasemen Pebalap MotoGP, Marc Marquez Ambil Alih Posisi Teratas

"Kehebatan dia yang sudah belajar dari kesalahan di Texas dan menampilkan balapan yang sangat pintar," tutur Criville.

"Tak ada yang bisa mengikuti kebangkitan dia," ucap Criville lagi.

Berkat kemenangannya pada balapan MotoGP Spanyol 2019, Marc Marquez kini menduduki peringkat pertama klasemen sementara pebalap dengan raihan 70 poin.

Marc Marquez berhasil mengambil alih puncak klasemen dari rider Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, dengan selisih satu poin saja. (Bayu Nur Cahyo)