Gary Cahill Tidak Senang dengan Perlakuan Sarri

KOMPAS.com - Setelah selama tujuh tahun berkostum Chelsea, Garry Cahill akan meninggalkan The Blues pada akhir musim ini.

Laga melawan Watford dalam pekan ke-37, Minggu (5/5/2019), adalah laga terakhirnya di Stamford Bridge.

Cahill masuk lapangan dengan menggantikan David Luiz pada menit-89. Pertandingan tersebut merupakan laga pertamanya di Liga Inggris sejak Chelsea diasuh Maurizio Sarri.

Baca juga: Frankfurt Vs Chelsea, Sarri Ungkap Alasan Cadangkan Hazard

Seusai laga, pemain berusia 33 tahun tersebut diangkat secara bersamaan oleh rekan-rekan setimnya.

Sebelum laga melawan Watford, Cahill mengomentari terkait masalahnya di Chelsea sehingga ia memutuskan untuk meninggalkan klub asal London itu.

“Jika anda sebagai pemain, tidak bermain selama dua, tiga, empat pertandingan, maka Anda tidak perlu memberikan alasan untuk itu. Tetapi jika sampai delapan atau sembilan pertandingan, maka Anda harus menjelaskan situasinya. Apa yang sedang terjadi?,” ungkapnya, seperti yang dilansir dari Sky Sports (4/5/2019).

Baca juga: Chelsea vs Watford, Menang 3-0, The Blues Melejit ke Peringkat Ke-3

Mantan pemain Bolton Wanderers tersebut memang hanya diturunkan sekali, dalam laga melawan Watford kemarin, sejak Sarri mengakuisisi tim.

Padahal, sebelumnya ia menjadi kapten tim dan andalan di lini pertahanan The Blues.

“Sangat sulit bagi saya untuk menghormati seseorang yang tidak menghargai apa yang telah saya menangkan bagi klub,” komentar Cahill merujuk pada Sarri.

Selama berkostum The Blues, Cahill telah memenangkan dua trofi Liga Inggris, satu trofi Piala FA, satu trofi Piala Liga, satu trofi Liga Europa, serta satu gelar Liga Champions.

One Gary Cahill.

Legend ???? pic.twitter.com/zwCVHCCAHp

— Chelsea FC (@ChelseaFC) 5 Mei 2019