KOMPAS.com - Masa depan David De Gea (28 tahun) di Manchester United kini memasuki babak baru, setelah ia melakukan beberapa blunder berprofil tinggi dalam dua pekan terakhir.
David De Gea kembali masuk pusaran pembicaraan setelah melakukan kesalahan fatal pada lakon laga Liga Inggris kontra Chelsea, Minggu (28/4/2019).
Ia gagal menangkap tembakan jarak jauh Antonio Ruediger sehingga bola mental dimanfaatkan Marcos Alonso untuk menyamakan kedudukan pada laga yang berakhir 1-1 di Old Trafford tersebut.
Blunder tersebut adalah yang ketiga dari empat laga terakhir bagi David De Gea. Jumlah itu lebih banyak dari yang kiper kelahiran Madrid tersebut catatkan selama lima musim sebelum ini.
Kini, pertanyaan menarik pun muncul. Apakah kesalahan-kesalahan De Gea dalam beberapa minggu terakhir akan memperkuat ikatannya ke Manchester United atau justru dia akan hengkang untuk mencari petualangan baru?
Baca Juga: David De Gea Blunder Lagi, Apakah Ini Saatnya Man United Istirahatkan Sang Kiper?
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengatakan bahwa penurunan performa sang kiper dalam beberapa pekan terakhir hanya untuk hanya sementara saja.
"Tak ada yang akan menuding De Gea, karena dia sering kali menyelamatkan kami. Ia bukan alasan kami berada di posisi keenam," tutur Solskjaer kepada BBC.
"Ia tahu bisa bermain lebih baik lagi, tetapi ini adalah salah satu hal yang bisa terjadi."
Dukungan Solskjaer seperti menggema dari para suporter. Para fans Man United menyanyikan namanya dan memberi tepuk tangan meriah saat De Gea berjalan ke terowongan pemain saat tengah babak laga kontra Chelsea.
Kontrak De Gea akan berakhir pada 2020 dan negosiasi untuk memperpanjang ikatan kerja tersebut sejauh ini tertahan karena klub tidak/belum menyetujui permintaan kenaikan gajinya.
Kiper utama timnas Spanyol ini pun tak bisa lagi memakai Real Madrid sebagai alasan mudah untuk pindah.
Baca Juga: Terus Kebobolan, Solskjaer Enggan Jadikan De Gea Kambing Hitam
Pelatih Zinedine Zidane memiliki Thibaut Courtois, Keylor Navas, dan anaknya sendiri, Luca Zidane.
Zidane mengungkapkan kalau persaingan ketiganya tak akan berlanjut musim depan dengan salah satu bakal meminta cabut karena kurangnya waktu bermain.
"Saya memahami jika seorang penjaga gawang meminta kepada saya untuk pergi pada musim depan. Itu bisa terjadi," ujar Zidane dikutip El Espanol.
Alhasil, potensi kedatangan De Gea hanya akan memperkeruh keadaan di Santiago Bernabeu, sesuatu yang tentunya Zinedine Zidane ingin hindari dalam usahanya membangun tim yang dapat kembali menaklukkan Spanyol dan Eropa.