Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PB Djarum dan Nilai Kekeluargaan yang Begitu Erat

Kompas.com - 28/04/2019, 18:00 WIB
Nugyasa Laksamana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Pada hari ini, Minggu (28/4/2019), PB Djarum Kudus resmi memasuki usia setengah abad alias 50 tahun. Selama kurun waktu itu pula, klub bulu tangkis tersebut sukses menelurkan banyak atlet berprestasi.

Menurut legenda sekaligus salah satu pelatih PB Djarum, Christian Hadinata (70 tahun), ada banyak hal yang membuat klub tersebut bisa menjadi besar dan sukses.

Namun, ada satu faktor penting yang menurut Christian menjadi ciri khas di PB Djarum, yaitu adalah kekeluargaan. Ia merasakan betul betapa eratnya hubungan di antara para anggota klub.

Baca Juga: Ulang Tahun Ke-50 PB Djarum, Para Legenda Bulu Tangkis Indonesia Berkumpul

"Bagi saya, yang paling utama di klub ini adalah kekeluargaannya. Itu dibuktikan dengan hari ini (perayaan ulang tahun ke-50 PB Djarum). Dari segala penjuru mereka mengusahakan datang," kata Christian saat ditemui di Wisma Ploso, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (28/4/2019).

"Ambil contoh, Hendrawan (legenda bulu tangkis nasional sekaligus pelatih Lee Chong Wei) rela datang dari Malaysia sama keluarganya. Itu menandakan kekeluargaan PB Djarum sangat erat dan kental. Meskipun sekarang bukan anggota PB Djarum, hanya sekadar alumni, kami tetap kompak," tutur dia.

Selain itu, kata Christian, PB Djarum juga begitu luar biasa dalam memberikan kontribusi terhadap kemajuan bulu tangkis Indonesia.

Baca Juga: Ahsan/Hendra Dapat Bonus Rp 450 Juta dari PB Djarum dan Jaya Raya

Salah satunya contoh kontribusi nyata PB Djarum yakni memberikan fasilitas memadai untuk para pebulu tangkis yang sedang menimba ilmu di klub. Selain itu, pemantauan berkelanjutan juga menjadi faktor.

Hal-hal itulah yang dianggap Christian sebagaia penunjang keberhasilan PB Djarum melahirkan sejumlah atlet berkualitas seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Tontowi Ahmad, Hariyanto Arbi, dan masih banyak lagi.

"Tentu harapan saya semoga PB Djarum bisa menjadi lebih baik lagi dan terus berkontribusi untuk bulu tangkis Indonesia. Kalau bisa sampai 100 tahun mendatang dan seterusnya," tutur Christian.

Hal senada juga dinyatakan peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, Alan Budikusuma. Sebagai atlet jebolan PB Djarum, ia mengaku bangga bisa menjadi bagian dari klub tersebut.

"Kekeluargaan di PB Djarum memang luar biasa. Dari dulu, ketika saya masih menjadi atlet, hingga sekarang, kekeluargaannya sangat erat. Dari kekeluargaan itu, kami bisa saling membantu. Itulah yang jadi nilai dari klub ini," ucap Alan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com