Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Indonesia Hadapi Pergeseran Peta Kekuatan Ganda Putra Dunia

Kompas.com - 18/04/2019, 22:20 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pelatih bulu tangkis nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi, telah menyiapkan strategi untuk menghadapi perubahan peta kekuatan di sektor ganda putra dunia.

Herry yang menjabat sebagai pelatih kepala ganda putra Indonesia tidak ingin Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk kehilangan posisi di peringkat 10 besar dunia.

Saat ini, daftar peringkat 10 besar ganda putra dunia didominasi oleh Indonesia, Jepang, dan China. Sementara itu, Denmark dan Taiwan masing-masing menempatkan satu wakil di posisi 10 besar.

Herry mengakui ada pergeseran yang terjadi dalam peta kekuatan ganda putra dunia. Salah satunya pergeseran yang terbesar adalah tergusurnya wakil Korea Selatan dari peringkat 10 besar.

"Memang ada pergeseran, terutama dari Denmark, dulu ada (Mathias) Boe/(Carsten) Mogensen. Sekarang belum ada lagi, hanya (Kim) Astrup/(Anders Skaarup) Rasmussen, tetapi mereka agak sedikit menurun," kata Herry Iman Pierngadi ditemui BolaSport.com di pelatnas, Cipayung, Jakarta.

"Ada pergeseran ke Jepang, China. Tetapi, ya itu-itu saja negaranya. Dulu ada Korea, sekarang tidak ada lagi. Nah ini yang saya tidak mau terjadi dengan Indonesia."

"Taiwan ada satu, Wang Chi-Lin/Lee Yang yang enggak pulang-pulang itu," ujar Herry sembari tertawa.

Baca juga: 2 Ganda Putra Indonesia Lolos ke Babak Kedua Swiss Open 2019

Ganda putra Taiwan, Wang/Lee memang rajin mengikuti turnamen untuk mendongkrak peringkat dunia. Mereka juga baru saja mengikuti tujuh turnamen berturut-turut.

Herry mengatakan bahwa pemain Indonesia juga bisa mengikuti turnamen secara beruntun. Namun, menurut dia, cara itu maksimal hanya bertahan selama satu bulan untuk pebulu tangkis Indonesia.

"Maksimal satu bulan karena pemainnya tidak tahan, dipaksakan juga percuma. Orang selalu berasumsi fisiknya habis, bukan fisiknya, tetap fokus dan konsentrasinya yang habis," tutur Herry.

"Kalau pemain itu fokus dan konsennya sudah habis, ya enggak bisa main. Kelihatan banget, enggak bisa baca bola."

"Iya seperti Fajar/Rian di Tong Yun Kai Cup (Kejuaraan Beregu Campuran Asia) waktu main sekali saya sudah bilang. Mereka sudah enggak bisa tahan, sambungan, dan buangan bolanya enggak tahu ke mana, ibaratnya sudah low bat, harus di-charge dulu," kata dia lagi.

Baca juga: Pelatih Akui Marcus/Kevin Alami Penurunan Performa

Demi menjaga fokus anak-anak didiknya, Herry akan mengatur proses pengiriman para atlet elite seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Adapun Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah berstatus pemain luar pelatnas sehingga mereka punya keleluasaan dalam memilih turnamen yang diikuti berkaitan dengan sponsor pendukung

"Turnamen yang wajib diikuti itu dalam setahun ada 12 turnamen, sisanya kami pilih lagi. Pemain kalau menang-menang terus, nanti lengah. Ya tapi jangan terlalu sering kalah, kalau 4-5 kali kalah ya lampu merah dong. Jangan hanya lihat hasil, lihat persiapannya, kalau tidak cukup, tidak bisa menuntut prestasi tinggi," ujar Herry.

Para pebulu tangkis Indonesia akan kembali mengikuti turnamen pada Kejuaraan Asia 2019 yang digelar di Wuhan, China, 23-28 April mendatang. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com