KOMPAS.com - Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, menyatakan timnya bukan klub besar. Jadi ia pasrah apabila nantinya ditinggal para pemainnya yang sudah diincar klub lain.
Ajax baru saja memastikan lolos ke semifinal Liga Champions setelah mengalahkan Juventus 2-1 dalam leg kedua perempat final di Stadion Allianz, Turin, Selasa (16/4/2019) atau Rabu dini hari WIB.
Hasil ini membuat Ajax unggul 3-2 secara agregat. Pasalnya, pada leg pertama di markasnya sendiri pekan lalu, Ajax bermain imbang 1-1.
Sebelum menyingkirkan Juve, Ajax lebih dulu membuat kejutan karena mengalahkan juara bertahan, Real Madrid, pada babak 16 besar. Mereka menang 5-3 secara agregat.
"Kami bukan Real Madrid, Barcelona, Manchester City atau Juventus. Jadi tergantung pada tingkat perekonomian sepak bola," kata Ten Hag.
Walau terancam ditinggal banyak pemainnya, Ten Hag menyatakan timnya akan terus berupaya kreatif dalam membangun tim dengan keseimbangan.
Baca juga: Ajax Amsterdam, Sang Spesialis Pembunuh Raksasa
Menurut Ten Hag, timnya akan terus mengedepankan filosofi permainan pada tahun-tahun mendatang.
"Kami akan berjuang untuk (mempertahankan) setiap pemain, saya berharap tidak kehilangan terlalu banyak. Beberapa akan pergi dengan cara yang berbeda tetapi Akademi Ajax sangat kuat," ujar dia.
"Kami telah melihat Ekkelenkamp (Jurgen Ekkelenkamp), seperti dia, ada juga yang lain yang kuat seperti dirinya. Pola pelatihan kami sudah berkembang, jika beberapa orang pergi, kami akan mengambil yang kuat lainnya untuk maju dan berkembang," ujar Ten Hag.
"Kami akan mulai dari awal setiap musim," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.