KOMPAS.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto, mengaku masih harus mematangkan konsentrasi mereka saat menjalani pertandingan.
Pernyataan itu diutarakan Jauza usai kekalahannya dari unggulan tiga asal Jepang, Mayu Matsutomo/Wakana Nagahara, pada laga babak kedua Singapore Open 2019, Kamis (11/4/2019).
Baca juga: Singapore Open 2019, Jonatan Christie Susul Anthony Ginting ke Perempat Final
Dalam laga tersebut, Yulfira/Jauza sempat memberikan perlawanan sengit. Namun, akhirnya kalah straight game 21-23, 17-21 dari Matsutomo/Nagahara.
"Ke depannya harus diperhatikan fokus-fokus saat poin kritisnya. Masih sama seperti kemarin-kemarin," kata Yulfira yang dikutip dari Badminton Indonesia.
"(Kami) masih belum matang fokusnya. Kadang ada, kadang hilang. Mereka (Matsutomo/Nagahara) bola-bola atasnya bagus, cepat dan kencang juga," ucap Yulfira menjelaskan.
Di sisi lain, Jauza menilai kekalahan dia dan Yulfira dari Matsutomo/Nagahara diakibatkan pula oleh faktor angin.
Berubahnya arah angin di lapangan membuat Yulfira/Jauza harus kembali beradaptasi. Mereka pun akhirnya harus mengakui keunggulan sang lawan.
"Gim kedua beda lagi, karena anginnya berubah lagi. Kami kalah angin, jadi mainnya kaya harus mulai dari nol lagi cari polanya. Ketemunya baru di poin-poin akhir lagi. Kami masih lambat startnya," ucap Jauza mengenai laganya.
Baca juga: Usai Laga Man United Vs Barcelona, Paul Pogba Ditanya soal Real Madrid
Kekalahan Yulfira/Jauza memastikan tak ada lagi wakil ganda putri Indonesia yang tersisa pada Singapore Open 2019.
Tiga wakil ganda putri lainnya, yaitu Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani, Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah, dan Pia Zebadiah Bernadet/Anggia Shitta Awanda sudah kalah lebih dulu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.