KOMPAS.com - Petenis peringkat dua dunia, Petra Kvitova, merasa lega karena tersangka yang menusuknya divonis hukuman delapan tahun penjara. Pemain kidal ini pun mengaku sudah merasa tenang.
Petenis asal Ceko ini sempat tertimpa insiden yang membahayakan hidupnya. Seorang pria bernama Radim Zondra menusuk telapak tangan kirinya dalam sebuah kejadian pada Desember 2016.
Baca Juga: Tersingkir di Miami Open, Petra Kvitova Gagal Duduki Peringkat 1 Dunia
Sang terdakwa akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama delapan tahun. Berita tersebut tidak luput dari pantauan Kvitova di tengah upayanya berlaga pada babak perempat final Miami Open 2019.
"Saya mendengar beritanya pagi ini," kata Petra Kvitova.
"Saya senang mendengar soal hukuman yang diberikan, dan bahagia semua ini sudah berakhir," ucap Kvitova melanjutkan.
Kvitova menderita luka serius di area telapak tangan kiri dan jari-jarinya akibat perbuatan Zondra. Alhasil, dia harus istirahat selama lebih dari lima bulan untuk kembali pulih dan bisa memegang raket.
Baca Juga: Penusuk Kvitova Dihukum Delapan Tahun Penjara
Kvitova baru kembali ke lapangan pada French Open 2017. Sejak saat itu, Kvitova melanjutkan kiprahnya dan memenangi 7 gelar.
Kvitova juga menjadi finalis Australian Open 2019 pada awal tahun. Dia gagal menjadi juara karena dikalahkan petenis Jepang, Naomi Osaka. (Lariza Oky Adisty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.