Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Lionel Messi Bingung Kenapa Fans Argentina Ingin Membunuh Ayahnya

Kompas.com - 30/03/2019, 09:54 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Penyerang Tim Nasional Argentina, Lionel Messi, mengungkapkan kebingungan anaknya, Thiago. Sang anak pernah menanyakan kenapa pendukungnya di Argentina ingin membunuh Messi.

Messi memang kerap dikambinghitamkan publik di negaranya sendiri jika Timnas Argentina mengalami kegagalan dalam turnamen besar.

"Sulit, anakku selalu melihat di YouTube dan melihat video," kata pemain Barcelona itu dalam wawancara dengan radio Argentina Club Octubre 94.7 FM.

"Dia bertanya padaku mengapa di Argentina mereka ingin membunuhku!" lanjut Messi.

Baca juga: Menatap Copa America, Lionel Messi dan Argentina Berantakan

Berbanding terbalik dengan di Barcelona, hingga kini Messi memang belum pernah mempersembahkan gelar juara untuk Timnas Argentina (jika mengesampingkan juara Olimpiade 2008).

Prestasi terbaiknya adalah menjadi runner-up Piala Dunia 2014, Copa America 2015, dan Copa America Centenario 2016.

Messi sudah beberapa kali menyatakan mundur dari Timnas Argentina. Terakhir setelah Argentina tersingkir pada babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Namun belum lama ini ia menyatakan kembali. Karena itu, Messi menyatakan akan terus berupaya mempersembahkan yang terbaik untuk negaranya.

Baca juga: Maroko Vs Argentina, Tanpa Lionel Messi, Tim Tango Menang

"Tetapi saya ingin terus maju. Saya masih ingin memenangkan sesuatu dengan tim nasional. Saya akan memainkan semua pertandingan penting. Kami sudah mencapai final Piala Dunia (2014) dan itu tidak mudah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GOAL
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com