KOMPAS.com - Pebalap Mick Schumacher mengaku tak terbebani dengan nama besar sang ayah, Michael Schumacher, yang notabene adalah sosok legendaris dunia balap Formula One (F1).
Mick, 19 tahun, akan menjalani kiprahnya di Formula 2 (F2) dengan memperkuat Prema Racing bersama pebalap Indonesia, Sean Gelael.
Baca juga: Putra Legenda F1 Michael Schumacher Disanjung Presiden FIA
Seri pertama F2 2019 akan berlangsung di Sirkuit Internasional Bahrain, 29-31 Maret mendatang.
Sebagai anak dari pebalap legendaris Michael Schumacher, Mick tentu saja menjadi sorotan banyak orang. Namun, ia mengaku tak bermasalah dengan hal tersebut.
"Saya tak masalah ketika dibanding-bandingkan dengan ayah saya," ujar Mick yang dikutip dari BBC Sport, Rabu (20/3/2019).
"Dibandingkan dengan pebalap terbaik dalam sejarah F1 tentu menjadi target yang ingin saya capai. Memiliki idola yang ternyata juga ayah sendiri merupakan hal istimewa," ucap dia.
Saat ini, Michael Schumacher sedang menderita cedera otak parah akibat kecelakaan saat olahraga ski pada Desember 2013. Sejak saat itu, Michael pun tak pernah terlihat lagi di hadapan publik.
Baca juga: F1 GP Australia, Lewis Hamilton Samai Rekor Michael Schumacher
Mick gabung ke akademi pebalap Ferrari sejak musim dingin lalu. Ia diperkirakan bakal melakukan dua tes F1 sebagai bagian dari kesepakatan itu.
Sebelumnya, Mick juga tercatat pernah menjadi juara pada FIA Formula 3 European Championship 2018 bersama Prema Theodore Racing.
Ia jadi juara F3 setelah menorehkan 365 poin dari total 30 balapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.