Ingin Tiru Messi atau Ronaldo Jadi Penyebab Mo Salah Mandul 7 Laga

KOMPAS.com - Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, saat ini sedang mendapat sorotan setelah tidak mencetak gol dalam tujuh laga beruntun di Liga Inggris dan Liga Champions.

Legenda Liverpool, Emile Heskey, menilai bahwa penurunan performa itu disebabkan oleh keinginan Mo Salah meniru peran Lionel Messi di Barcelona atau Crisitano Ronaldo bersama Juventus.

"Anda pasti ingat bagaimana kita membicarakan Mo Salah atas penampilannya musim lalu. Kita saat itu menilai kemampuan mencetak gol Mo Salah sejajar dengan Ronaldo dan Messi," kata Heskey dikutip dari situs web Goal, Rabu (20/03/2019).

"Pendapat itu sepertinya memengaruhi penampilan Mo Salah musim ini. Mo Salah terlihat sangat keras mencoba menduplikasi peran Ronaldo dan Messi sebagai mesin pencetak gol di tim," ujar Heskey menambahkan.

Baca juga: VIDEO - Mohamed Salah Tumpul, Suporter Liverpool Tak Henti Mendukung

Pendapat Heskey ini didasari dengan melihat cara bermain Mo Salah yang sudah jauh berubah dalam beberapa laga terakhir.

"Di sepak bola, ada waktunya kapan Anda mengumpan atau menembak. Tapi, Mo Salah terlihat selalu ingin mencetak gol tanpa melihat situasi. Itu sangat berbahaya," kata Heskey.

Meski begitu, Heskey tidak sepakat dengan pendapat yang menilai penampilan Mo Salah menurun musim ini.

"Mo Salah sudah mencetak 17 gol di Liga Inggris. Dia harus segera kembali menemukan kepercayaan diri seperti musim lalu. Dia mungkin hanya tidak beruntung dalam beberapa laga terakhir," tutur pria asal Inggris ini.

Baca juga: Kembali Tumpul, Penyebab Kebuntuan Mohamed Salah Kian Jelas

Beruntung bagi Liverpool karena Sadio Mane konsisten mencetak gol saat Mo Salah sedang tidak dalam performa terbaik.

Dalam 10 laga terakhir, Mane sudah mencetak 10 gol di semua kompetisi. Peningkatan performa itu membuat Mane kini menyamai perolehan gol Mo Salah di Liga Inggris.

Mane dan Salah kini hanya tertinggal satu gol dari penyerang Manchester City, Sergio Aguero, yang memimpin daftar top scorer Liga Inggris.