KOMPAS.com - Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, kembali mendapatkan kritik dari direktur timnas Argentina, Cesar Luis Menotti, tentang pemanggilan Lionel Messi ke skuad yang akan menghadapi Venezuela (22/3) dan Maroko (26/3).
"Secara pribadi, saya tak percaya sekarang saat tepat untuk memanggil Lionel Messi atau Kun Aguero," ujar Cesar Luis Menotti kepada La Nacion.
"Sekarang bukan saat mudah bagi kedua pemain itu dengan kalendar pertandingan padat yang mereka hadapi dan laga-laga sulit di berbagai kompetisi," lanjutnya.
Menurutnya, kualitas Lionel Messi dan Kun Aguero sudah tak perlu diragukan lagi.
"Keputusan ini sudah saya bicarakan dengan sang pelatih. Kami tak perlu mencoba lagi Aguero, kita tahu persis permainannya. Tak ada yang tahu Aguero seperti saya," tutur Menotti.
"Dulu, saya ditertawakan ketika membandingkan Aguero dengan Romario, tetapi lihat sekarang," lanjutnya.
Baca juga: Messi Ingin Sekali Lagi Bangun Karier Bersama Timnas Argentina
Dari pengamat luar, Menotti tampak berseberangan dengan keputusan Scaloni yang masa depannya juga tidak aman di timnas Argentina.
Kontrak Lionel Scaloni sebatas pelatih sementara timnas Argentina hingga Copa America 2019 pada musim panas ini di Brasil.
Sang pelatih memanggil Messi untuk laga kontra Venezuela di Madrid dan Maroko di Tangiers. Namun, dia tetap tak memanggil Aguero.
Lionel Messi sudah absen dari enam laga terakhir timnas Argentina sejak Tim Tango itu kandas di babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Sang megabintang asal Barcelona memang diistirahatkan sepanjang enam bulan terakhir 2018 agar memberinya waktu untuk memulihkan tenaga sekaligus menguji coba pemain-pemain lain di lini depan Argentina.
Hasilnya tak buruk, Argentina memenangi empat dari enam laga tanpa Lionel Messi dengan hanya sekali menelan kekalahan, yakni saat menyerah 0-1 kontra Brasil pada medio Oktober.
Kendati tak menyetujui pemanggilan kembali Messi, Scaloni mengakui bahwa posisinya sebagai direktur timnas hanya untuk memberi masukan, kritik, dan sudut pandang berbeda.
Menotti mengaku bahwa komunikasi dengan sang pelatih lancar walaupun kadang ada perdebatan di antara mereka.
Baca juga: Cetak Hattrick, Messi Tersanjung Dapat Tepuk Tangan Suporter Lawan
"Saya berbicara dengannya hampir setiap hari. Terkadang, kami berbicara lebih dari empat jam lewat telepon," ujar pelatih pemenang Piala Dunia 1978 itu.