KOMPAS.com - Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, tetap memberi apresiasi kepada Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari meski mereka hanya menjadi runner-up pada turnamen bulu tangkis Swiss Open 2019.
Rinov/Pitha yang merupakan unggulan kedelapan gagal menjadi juara setelah kalah rubber game 21-18, 12-21, 21-16 dari Mathias Bay-Smidt/Rikke Soby (Denmark) pada laga final yang berlangsung di St Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (17/3/2019).
Baca juga: Dihadiri 60.739 Orang, Laga Sepak Bola Wanita Pecahkan Rekor Penonton
Menurut Richard, bisa menembus babak final sudah menjadi pencapaian gemilang bagi Rinov/Pitha yang notabene adalah pasangan junior.
"Mereka sudah mengikuti empat turnamen. Ketika mereka bisa tampil hingga ke final, saya sangat menghargai mereka," kata Richard.
"Saya nilai prestasi mereka bagus, mengingat mereka adalah pasangan muda. Sekarang mereka sudah masuk level utama dan sudah tembus peringkat 20 besar dunia," ucap dia.
Richard menyatakan bahwa Rinov/Pitha hanya tinggal membenahi beberapa aspek untuk bisa menembus jajaran atas dunia.
Aspek yang disoroti oleh Richard terkait Rinov/Pitha adalah peningkatan fisik dan kualitas teknik.
"Mereka butuh jam terbang lebih banyak lagi agar cepat matang dan punya pengalaman untuk bersaing di kejuaraan papan atas," tutur Richard.
Baca juga: 16 Pebulu Tangkis Indonesia Ikut Asia Mixed Team Championships 2019
Sepanjang 2019, Rinov/Pitha tercatat sudah mengikuti enam turnamen, termasuk salah satunya adalah All England 2019.
Pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu, Rinov/Pitha langsung tersingkir pada babak 32 besar setelah dikalahkan pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.