CIBINONG, KOMPAS.com - PSM Makassar menang telak 7-3 atas Lao Toyota FC pada pertandingan lanjutan Grup H Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Rabu (13/3/2019).
Pesta gol PSM dibuka oleh Willem Jan Pluim pada menit ke-12. Willem Jan Pluim memanfaatkan umpan Bayu Gatra.
Dua menit kemudian, Lao Toyota mampu menyamakan kedudukan. Gol Lao diciptakan Kazuo Homma.
Kazuo mencetak gol setelah memanfaatkan kesalahan bek PSM, Beny Wahyudi, di kotak penalti. Beny kehilangan bola sehingga Kazuo bisa memaksimalkannya.
Baca Juga : Piala AFC 2019 - 10 Gol Tercipta, PSM Makassar Menang Besar Atas Lao Toyota FC
Tinggal berhadapan dengan kiper Rivky Mokodompit, Kazuo melepaskan tembakan dan gol.
Gol tersebut tidak mengendurkan serangan PSM. Tim berjulukan Juku Eja tersebut malah mampu kembali unggul lewat gol yang diciptakan Zulham Zamrun pada menit ke-21.
Gol tersebut bermula dari kerjasama apik antara Eero Merknanen dan Zulham. Zulham yang menerima umpan terobosan di dalam kotak penalti, langsung melepaskan tendangan keras menggunakan kaki kirinya.
Bola hasil tembakan Zulham tak mampu dibendung kiper tim tamu, Outthilath Nammakhoth.
Jelang babak pertama berakhir, PSM mendapatkan penalti. Wasit asal Jepang, Takuto Okabe, menunjuk titik putih setelah Bayu Gatra dijatuhkan di dalam kotak terlarang.
Marc Klok yang maju sebagai algojo gagal mencetak gol. Bola hasil tembakan pemain asal Belanda tersebut mampu ditepis kiper lawan. Kegagalan tersebut membuat PSM harus menutup babak pertama dengan unggul 2-1.
Selepas jeda, PSM kembali tampil impresif. Mereka manambah keunggulan menjadi 3-1 lewat gol sang kapten, Pluim.
Gol berawal dari umpan cantik yang dilepaskan Zulham kepada Pluim di dalam kotak penalti. Setelah mengontrol bola, Pluim melepaskan tembakan keras menggunakan kaki kiri.
Baca juga: Piala AFC - Pelatih PSM Bela Eks Real Madrid yang Banyak Buang Peluang
Berselang dua menit, PSM kembali bergembira. Kali ini, mereka bersuka cita menyambut gol yang diciptakan Eero. Awalnya, Taufik Hidayat melepaskan umpan ke dalam kotak penalti. Bola kemudian ditanduk Eero dan gol.
Gol ini cukup melegakan bagi Eero mengingat pemain bernomor punggung 9 tersebut memiliki peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol.