KOMPAS.com - Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti menuding ada upaya untuk membatasi inovasi teknis aerodinamis yang dikembangkan timnya.
Hal diungkapkan menyusul protes yang diajukan oleh tim-tim rival Ducati di MotoGP setelah kemenangan Andrea Dovizioso di GP Qatar Grand Prix akhir pekan lalu.
Tercatat ada empat pabrikan yang mengajukan protes, yakni Honda, Suzuki, KTM, dan Aprilia.
Keempat tim itu memprotes penggunaan perangkat aerodinamika pada swing arm atau winglet belakang motor Ducati Desmosedici GP19 yang dipakai Dovizioso, Danilo Petrucci, dan Jack Miller.
Ciabatti mengatakan situasi itu seperti mengingatkan pada musim 2015 dan 2016 silam. Ketika itu, para tim rival memprotes sayap aerodinamis yang dipelopori oleh Ducati yang akhirnya berujung pelarangan.
Baca juga: Kontroversi Kemenangan Dovizioso, Motor Ducati Akan Diinvestigasi
"Saya percaya bahwa ini lebih merupakan pertanyaan politis daripada pertanyaan olahraga," kata Ciabatti.
"Kami telah melihat sebelumnya bagaimana beberapa orang mencoba membatasi inovasi teknis aerodinamis yang diperkenalkan oleh Ducati di kejuaraan, dan kami sudah berkali-kali mengatakan itu dari sudut pandang kami yang tidak berdampak bagi kejuaraan," lanjut Ciabatti.
Untuk sementara, delegasi teknis kejuaraan memutuskan tidak ada aturan yang dilanggar oleh Ducati.
Namun, keempat pabrikan itu memilih mengajukan banding atas keputusan tersebut. Masalah ini akan dipertimbangkan lebih lanjut oleh Pengadilan Banding FIM yang diharapkan akan memberikan putusan akhir dalam beberapa hari.
Baca juga: Danilo Petruci Ungkap Fungsi Winglet Motor Ducati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.