Di Tengah Kesibukan di Timnas U-23, Indra Sjafri Siapkan Hajatan Besar

KOMPAS.com - Pelatih Indra Sjafri ternyata sedang mempersiapkan hajatan besar di tengah kesibukannya membentuk tim nasional U-23 Indonesia untuk tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam pada 22-26 Maret 2019. 

Hajatan besar yang dimaksud adalah pernikahan anak pertamanya, Aryandra Andaru. Rencananya, pernikahan tersebut digelar di Jakarta pada 23 Juni 2019.

Demi menyukseskan acara pernikahan anaknya, Indra Sjafri mulai berdiskusi dengan berbagai pihak. Salah satunya perusahaan katering, Nendia Primarasa. Pemilik katering ini adalah Heru Pudjihartono yang juga memiliki klub sepak bola, Matador FC.  

"Terkait pernikahan anak saya, saya berdiskusi dengan mas Heru. Saya sebenarnya sudah ada Wedding Organizer yang ditunjuk yang bakal mengatur pernikahan itu. Semua urusan pernikahan ini diatur oleh istri saya dan keluarga. Jadi saya tinggal senang saja, tinggal ke acaranya saja," kata Indra Rabu (6/3/2019).

Baca juga: Wawancara Eksklusif, Indra Sjafri Buka-bukaan Soal Keberhasilan Timnas Juarai Piala AFF U-22

Indra Sjafri menilai menikahkan anak adalah momen besar dalam hidupnya. "Insya Allah ini mantu pertama, dan saya ingin teman-teman wartawan juga hadir. Saya sudah biasa stres, jadi yang ini tidak terlalu stres," tuturnya.

Dok. Indra Sjafri Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Indra Sjafri, berdiskusi dengan perusahaan katering, Nendia Primarasa, untuk mempersiapakan pernikahan anakanya.

"Namanya mau buat hajat pernikahan, tentu sakral banget karena anak ingin berkeluarga. Adanya bantuan dari keluarga besar sangat menolong, karena mereka juga tahu saya sedang fokus di timnas. Hampir 90 persen diurus keluarga," tutur pelatih asal Sumatera Barat tersebut. 

Heru Pudjihartono selaku pemilik Nendia Primarasa mengaku senang bila ditunjuk sebagai salah satu penyedia makanan di pernikahan tersebut. "Kalau untuk adat Minangkabau kami sudah biasa dalam pengelolaan acaranya, ataupun makanan apa saja yang biasanya disajikan. Tadi kami berdiskusi tentang itu,"  tutur Heru.