KOMPAS.com - Monster Energy Yamaha diprediksi belum bisa kompetitif untuk bersaing dengan Repsol Honda dan Ducati pada MotoGP musim 2019.
Hal ini diungkapkan analis MotoGP dari Sky Sports, Mauro Sanchini. Menurut Sanchini, keluhan dari Valentino Rossi selama pra-musim menjadi bukti Monster Energy Yamaha belum siap menatap MotoGP 2019.
"Jika seorang pebalap seperti Valentino Rossi menyoroti beberapa lubang, Yamaha tak bisa menghabiskan dua tahun dengan masih berpikir soal masalah yang sama," ujar Sanchini dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Bagi saya, menemukan cara baru adalah hal yang tepat untuk menutup lubang memang butuh waktu, tetapi pada saat yang sama Honda dan Ducati akan berkembang," tutur Sanchini menambahkan.
Baca Juga : Danilo Petrucci Akui Performa Ducati Melambat, Ini Penyebabnya
Pada tes pra-musim terakhir di Qatar, Monster Energy Yamaya sebenarnya tampil baik. Rekan Rossi, Maverick Vinales, menjadi yang tercepat pada hari pertama dan penutup.
Sementara itu Rossi yang sempat terseok pada awal mengakhiri tes pra-musim Qatar di urutan empat.
Sanchini menilai hasil pra-musim Monster Energy Yamaha tidak bisa jadi patokan karena Repsol Honda dan Ducati juga mengalamai perkembangan siginifikan.
"Apa yang kami lihat dalam beberapa tes itu adalah kemajuan, tetapi saya pikir itu belum cukup," kata Sanchini.
Baca juga: Honda dan Ducati Disebut Sengaja Sembunyikan Kekuatan Terbesarnya
Dalam beberapa kesempatan, Rossi masih mengeluhkan perangkat elektronik dan juga percobaan dua mesin baru selama pra-musim.
Rossi menilai hal itu menjadi masalah karena Yamaha terlihat seperti masih coba-coba pada saat tim lain sudah fokus pada satu motor untuk musim depan.
Selanjutnya, para pebalap akan memulai MotoGP 2019 di Sirkuit Losail, Qatar, 11 Maret 2019. (Bayu Nur Cahyo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.