KOMPAS.com - Kapten anyar Inter Milan, Samir Handanovic, menilai bahwa ban yang dia kenakan di lengan bukan sesuatu yang harus dibanggakan.
Samir Handanovic ditunjuk sebagai pemimpin anyar skuad Nerazzurri setelah ban kapten Mauro Icardi dicopot, pekan lalu.
Meski memiliki jabatan baru, kiper berusia 34 tahun itu merasa tidak ada yang perlu dibanggakan. Dia justru menilai bahwa ban kapten itu membuatnya dibebani tanggung jawab lebih besar.
"Ban kapten ini bukan sesuatu yang mulia atau sebuah trofi, melainkan tanggung jawab yang besar dari Inter Milan," ujar Handanovic seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sport Italia, Jumat (22/2/2019).
"Kami tidak hanya butuh satu orang untuk menjadi kapten karena harus ada enam pemimpin untuk memajukan sebuah klub," kata Handanovic.
Baca juga: Inter Milan Segera Resmikan Diego Godin
Handanovic menerangkan bahwa tidak ada hal yang berubah darinya seusai menjadi kapten Inter Milan.
Meski begitu, Handanovic sadar bahwa ia kini mendapat sorotan lebih banyak sebagai pemimpin skuad La Beneamata.
Baca juga: Inter Vs Rapid Vienna, Spalletti Tepis Tim Bangkit karena Tanpa Icardi
Sejak terpilih menjadi kapten, Handanovic sudah memimpin Inter Milan dalam tiga laga dan semuanya berakhir dengan kemenangan.
Dua kemenangan di antaranya diraih Inter atas Rapid Wien dalam babak 32 besar Liga Europa. Keunggulan agregat 5-0 (1-0, 4-0) membuat Handanovic dkk berhak melangkah ke babak berikutnya.
Ini tentu menjadi awal baik bagi Inter Milan yang tengah mencoba memperbaiki prestasi mereka pada musim ini. (Sri Mulyati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.