Bertanding di Bandung Ternyata Bikin Anthony Ginting Grogi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengaku sempat grogi sebelum tampil dalam ajang Djarum Superliga Badminton 2019 yang diadakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Jawa Barat.

Anthony merasa grogi karena sudah lama tak tampil di Bandung yang notabene adalah daerah asalnya. Ia merupakan pemain jebolan klub Sangkuriang Graha Sarana (SGS) yang bermarkas di Kota Kembang.

Menurut Anthony, Bandung dan sekitarnya sudah cukup lama tidak menyelenggarakan turnamen bulu tangkis skala internasional.

Baca juga: Jonatan Christie Masih Raba Kondisi Lapangan di Sabuga

"Jujur saja, waktu masuk lapangan Sabuga agak tegang. Baru kali pertama lagi nih main di Bandung. Mungkin ada sekitar enam hingga tujuh tahun sejak masuk pelatnas sudah enggak pernah main di sini," ujar Anthony kepada Kompas.com pada Senin (19/2/2019).

"Dulu pernah sih main Bandung, tetapi levelnya sirnas (turnamen Djarum Sirkuit Nasional). Jadi ya pastinya senang juga bisa kembali main di Bandung," ucap pemain nomor 7 dunia itu.

Djarum Superliga Badminton 2019 rupanya cukup memancing gairah para pencinta bulu tangkis di Bandung. Terbukti, pada hari pertama saja, tribun di Sabuga tampak penuh.

Selain ingin melihat langsung aksi Anthony, warga Bandung juga tertarik menyaksikan penampilan Kevin Sanjaya Sukamuljo, Jonatan Christie, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, hingga Lee Yong-dae.

"Saya sudah menyangka Superliga di Bandung bakal ramai seperti ini. Apalagi banyak pemain top yang main. Ini baru hari pertama, kebayang nanti saat laga final," ujar Anthony.

Baca juga: Lee Yong-dae Sebut Kualitas Permainan Fajar Alfian Semakin Baik

Pada Djarum Superliga Badminton 2019, Anthony tergabung di tim Musica Trinity bersama pemain-pemain seperti Jonatan, Lee Yong-dae, Fajar Alfian, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira, Vladimir Ivanov, dan lain-lain.

Pada hari pertama, Anthony sukses mengalahkan pemain asing Berkat Abadi, Brice Leverdez (Perancis), dengan skor 21-12, 21-17. Untuk hasil keseluruhan, Musica akhirnya menang 4-1 atas Berkat Abadi.

Musica Trinity sendiri terhitung sudah empat kali menjuarai ajang tersebut, yakni pada edisi 2013, 2014, 2015, dan 2017.