BANDUNG, KOMPAS.com - Pebulu tangkis Indonesia, Ricky Karanda Suwardi, membeberkan sejumlah alasan yang membuat prestasinya di sektor ganda putra maupun campuran kurang bersinar hingga akhirnya dia terdepak dari pemusatan latihan nasional (pelatnas).
Atlet berusia 27 tahun itu mengaku, salah satu hal yang membuat prestasinya terhambat karena terjerumus dalam lingkungan pergaulan negatif.
Akibatnya, konsentrasi Ricky sebagai atlet profesional terganggu, dan akhirnya pun berdampak kepada performanya saat bertanding di lapangan.
Baca juga: NBA All-Star, Tim LeBron Kalahkan Tim Giannis, Kevin Durant Raih MVP
"Saya pernah di level atas. Pernah juara Singapore Superseries, SEA Games, Piala Thomas juga enggak pernah kalah, intinya saya pernah di ataslah," kata Ricky saat ditemui Kompas.com di Hotel Intercontinental, Bandung, Minggu (18/2/2019) malam.
"Setelah itu, saya lupa sama diri sendiri. Namanya manusia, semua juga pasti ada godaan. Nah, di situlah saya tergoda. Saya terjerumus ke pergaulan yang nakal," ucap atlet yang baru saja melepas masa lajangnya itu.
Selain soal pergaulan yang negatif, Ricky mengaku bahwa komunikasinya dengan Angga Pratama (pasangannya di sektor ganda putra) juga tak terlalu bagus.
Hasilnya, Angga/Ricky memang sulit untuk menunjukkan performa positif. Sejak memenangi SEA Games Singapura 2015, mereka tak pernah lagi meraih gelar juara.
"Kalau di luar lapangan, saya memang enggak terlalu dekat (dengan Angga). Ya masing-masing saja. Secara pergaulan memang beda. Mungkin juga karena namanya karakter orang kan memang beda-beda," ucap Ricky.
Setelah dinilai tak berkembang bersama Angga, Ricky dipindahkan ke sektor ganda campuran untuk berpasangan dengan Debby Susanto.
Akan tetapi, peruntungan Ricky bersama Debby pun terbilang kurang bagus. Pelatih di PBSI akhirnya tak lagi memasukkan nama Ricky dalam daftar skuat pelatnas.
Meski demikian, Ricky tak pernah menyesali berbagai pengalaman dalam hidupnya. Menurut dia, semua terjadi karena kehendak Tuhan.
"Namanya lika-liku kehidupan memang seperti itu. Harus merasakan. Jangan yang baiknya saja, tetapi juga yang sebaliknya. Semua sudah takdir Allah SWT," tutur Ricky.
Baca juga: Muhammad Rian Ardianto Ingin Balas Budi ke PB Jaya Raya Jakarta
Kini, Ricky berstatus sebagai pemain non-pelatnas. Rencananya, ia masih akan melanjutkan kariernya dengan Angga Pratama yang juga dicoret dari pelatnas.
Ia berharap bisa membuktikan diri bersama Angga meski harus berkarier lewat jalur non-pelatnas.
"Nanti seiring berjalannya waktu, kan kelihatan siapa yang enggak serius atau enggak berkomitmen. Yang pasti saya ingin membuktikan diri," kata Ricky menegaskan.
Pekan ini, Ricky juga akan mengikuti ajang Djarum Superliga Badminton 2019 yang diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat. Ia tergabung di klub Berkat Abadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.