KOMPAS.com - Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, dianggap terlalu banyak mengeluh ke publik soal kondisi para pemainnya.
Menurut legenda timnas Australia, Mark Schwarzer, hal itu menjadi penyebab utama merosotnya performa Chelsea akhir-akhir ini.
"Jika Anda melihat sejarah Chelsea, khususnya pada beberapa tahun terakhir, ada beberapa pelatih yang muncul dan begitu vokal terhadap pemain," tutur Schwarzer dilansir BolaSport.com dari laman Sky Sports, Sabtu (16/2/2019).
"Mereka mengkritik penampilan para pemain. Sarri pun mengulangi itu beberapa kali musim ini. Saya berpikir itu berdampak negatif," kata pria berusia 46 tahun itu.
Baca Juga : Perburuk Keadaan, Sarri Perlakukan Satu Pemain Chelsea sebagai 'Hantu'
Schwarzer menyarankan Sarri untuk seminimal mungkin memberikan kritik terhadap para pemainnya, lebih-lebih di depan media.
"Saya yakin Sarri telah sadar untuk melakukan pendekatan berbeda dengan merangkul para pemain sesering mungkin, serta tidak begitu vokal di depan publik," ucap Schwarzer.
"Saya masih mengenal betul sebagian besar pemain Chelsea. Saya tak pernah berpikir mereka kekurangan motivasi, mereka sangat termotivasi," ujar Schwarzer menambahkan.
Pernyataan Schwarzer ini berdasarkan kritik pedas Sarri setelah Chelsea takluk 0-2 dari Arsenal pada pekan ke-23 Liga Inggris.
Baca Juga : Ogah Gabung PSG, N'Golo Kante Lebih Suka Tiga Klub Besar Ini
Di depan publik, pelatih asal Italia itu menuduh para pemainnya tidak memiliki motivasi tinggi untuk menampilkan kemampuan yang sebenarnya.
Alih-alih bangkit, Chelsea justru semakin terpuruk pada pekan ke-24 saat kalah 0-4 dari Bournemouth. Puncaknya, Chelsea dipermalukan Manchester City 0-6 pada pekan ke-26.
Kondisi ini membuat Chelsea terlempar dari empat besar dan melorot ke urutan keenam dengan koleksi 50 poin.
Selanjutnya, Chelsea kembali akan diuji dengan menghadapi Manchester United pada laga 16 besar Piala FA. Chelsea mendapat keuntungan menjadi tuan rumah di Stadion Stamford Bridge, Senin (18/02/2019). (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.