Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Bepe, Susah Maju Jika Main Bola "Nyeker"

Kompas.com - 07/02/2019, 14:41 WIB

Alsadad Rudi,

Ferril Dennys

Tim Redaksi

Alsadad Rudi

Penulis

Ferril Dennys

Editor

Lihat Foto

Penyerang senior Persija, Bambang Pamungkas mengangkat trofi juara Liga 1 2018 seusai mengalahkan Mitra Kukar pada pekan ke-34 Liga 1 2018 di SUGBK, 9 Desember 2018. (BOLASPORT.com/FERI SETIAWAN)

JAKARTA, KOMPAS.com - Legenda sepak bola Indonesia, Bambang Pamungkas punya cerita tersendiri mengenai bermain bola tanpa sepatu alias nyeker.

Meski kebiasaaan ini banyak ditemui di Indonesia, terutama di pedesaan, Bambang menilai bermain sepak bola tanpa sepatu akan membuat pesepak bola belia susah maju.

Saat menghadiri peluncuran ajang Bintang Lapangan di Jakarta, Kamis (8/2/2019), Bepe, sapaan Bambang menuturkan pada usia delapan tahun, ayahnya sempat mendirikan sekolah sepak bola di desanya di Salatiga, Jawa Tengah. Namun ketika itu, sang ayah mewajibkan anak didiknya untuk berlatih menggunakan sepatu bola.

"Ayah saya menerapkan sistem yang benar. Harus pakai sepatu. Kalau main bola nyeker enggak akan kemana-mana. Di situ-situ aja," kata pemain Persija Jakarta itu.

Baca juga: Gandeng Bepe dan Poborsky, Bintang Lapangan Singgahi 3 Kota

Menurut Bepe, keputusan ayahnya itu menibulkan konsekuensi. Banyak anak didik yang kemudian keluar karena tidak mampu membeli sepatu bola.

Pada akhirnya, sekolah sepak bola yang didirikan ayah Bepe pun tutup sehingga mengharuskan Bepe berlatih di Ungaran, yang jaraknya harus ditempuh dua jam perjalanan dari desanya.

Atas dasar itulah, Bepe menilai adanya ajang pencarian bakat seperti Bintang Lapangan harus dimanfaatkan. Ajang ini bisa jadi kesempatan bagi pemain belia yang bercita-cita menjadi pemain profesional di masa depan.

Baca juga: Bepe: Butuh Luck untuk Bisa Main di Piala Dunia

"Perjuangan memang tidak mudah, tapi bukannya tidak mungkin. Karena semua bisa sukses," ucap Bepe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.