KOMPAS.com - Ketua Komite Tim Ad Hoc PSSI, Ahmad Riyadh, menjelaskan, PSSI sudah memiliki Departement Integritas dalam dua pekan ke depan.
Pembentukan Departemen Integritas ini sudah sesuai dengan amanat dari Komite Eksekutif PSSI untuk memonitor segala bentuk manipulasi di dalam pertandingan.
”Gagasan ini kemudian disahkan ke Kongres. Dalam dua pekan kami sudah harus membetuk struktur keanggotaan Departemen Integritas, “ papar Riyadh kepada wartawan.
Baca juga: Wawancara Eksklusif Simon McMenemy, Cahaya Harapan Timnas Indonesia
Sebelum dua pekan, Riyadh memastikan, tim ini sudah memiliki anggota untuk bekerja di dalam departemen ini. Arbitrase beberapa nama masih berjalan.
Sebagai penasihat dari tim ini antara lain; Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Badrodin Haiti, Dr. Noor Rachmad, S.H., M.H. (Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum, Kejagung), Prof. Dr Muhammad Saleh (Guru besar Unair dan mantan wakil ketua Makamah Agung).
Sedangkan Tim Ad Hoc Departemen Integritas PSSI antaral ain; Ketua Ad Hoc, Ahmad Riyadh dan Wakil Azwan Karim. Anggota Tim Ad Hoc berasal dari berbagai latar belakang institusi termasuk dari unsur Kepolisian dan Kejaksaan Agung.
Diantaranya seperti Prof DR Abdul Rohmat Budiono SH MH, Brigjen Hilman SIK SH MH, dan Daru Tri Sadono SH M Hum.
“Maksimal Tim Ad Hoc ini nanti beranggotakan 7 orang. Tapi, kami akan melihat dulu perkembangan ke depan. Termasuk kalau internsitas pekerjaan mereka melebar. Sementara, cukup lima orang,” papar Ahmad.
Tim Ad Hoc kini tinggal menunggu surat dari PSSI ke Kejagung secara personal dalam rangka membantu PSSI menjaga integritas, terutama berhubungan dengan pengaturan skor dan aturan lain sehingga menyebabkan intergritas PSSI menurun.
Program jangka pendek Tim Ad Hoc adalah melakukan koordinasi dengan Kepolisian , Kejaksaan, Kemenpora, dan instantsi terkait. Selain itu, tim ini bakal bertemu dengan peserta dari Liga 1, 2, dan 3.
Kemudian, kesempatan ini digunakan untuk meninjau kekurangan sehingga tim ini bisa melakukan penyempurnaan. Termasuk aturan, legalitas, dengan tujuan agar integritas PSSI tetap terjaga.
“Tugas tim ini membuat rekomendasi dan mengikat pada exco untuk menindaklanjuti langkah ke depan, keperadilan, komite etik, atau masuk ke ranah hukum,” papar Riyadh menambahkan.
Baca juga: Wawancara Eksklusif: Joko Driyono, Mau Ngapain di PSSI?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.