Bukan Trofi, Finis Empat Besar Jadi Target Tottenham Tiap Musim

KOMPAS.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, menilai timnya sudah mencapai target di setiap musim jika mampu finis empat besar di Liga Inggris.

Hal ini diungkapkan Pochettino setelah Spurs tersingkir dari Carabao Cup dan Piala FA hanya dalam waktu empat hari.

Spurs terhenti di semifinal Carabao Cup setelah kalah adu penalti dari Chelsea dan disingkirkan Crystal Palace di babak keempat Piala FA.

"Kenyataannya, hal terpenting adalah konsisten di empat besar (Liga Inggris) dan bermain di Liga Champions," kata Mauricio Pochettino, dilansir BolaSport.com dari Reuters.

"Itulah hal yang dapat membantu klub meraih tahap akhir," ujar Pochettino menambahkan.

Baca juga: Tottenham Hotspur Saingi Barcelona untuk Rekrut Adrien Rabiot

Menurut Pochettino, kegagalan Tottenham meraih trofi lebih banyak disebabkan oleh faktor keburuntungan.

"Orang-orang berharap kami memenangi beberapa trofi. Namun, lihatlah kenyataannya bahwa kami sudah berusaha dengan baik," ujar Pochettino.

"Untuk memenangi titel juara di Inggris seperti Piala FA atau Carabao Cup (Piala Liga), kami butuh keberuntungan, tidak cuma tentang kualitas di skuat Anda," ujar Pochettino.

Baca Juga : Zlatan Ibrahimovic Ingin Harry Kane Khianati Tottenham Hotspur

Di akhir pernyataannya, Pochettino mengungkakan hal bisa dibilang sangat aneh. Menurut Pochettino, sebuah trofi tidak berpengaruh besar kepada klub di segala aspek.

"Kami hendak membuat debat soal apakah memenangi trofi bakal membantu klub. (Namun,) saya tidak setuju," ujar Pochettino.

"Satu-satunya hal yang dihasilkan dari memenangi trofi adalah ego," kata mantan bek Paris Saint-Germain (PSG) itu.

Di musim ini, Spurs masih memiliki peluang juara di dua kompetisi. Di Liga Inggris, Spurs menempati urutan tiga klasemen dengan koleksi 51 poin atau selisih sembilan angka dari Liverpool yang memimpin.

Kompetisi lainnya adalah Liga Champions. Harry Kane dkk akan berhadapan dengan Borussia Dortmund di babak 16 besar pada Februari dan Maret mendatang. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)