KOMPAS.com - Wakil perdana menteri Italia, Matteo Salvini, mengecam Gonzalo Higuain yang baru saja meninggalkan AC Milan dan pindah ke Chelsea. Dia berharap Higuain tak lagi menampakkan batang hidungnya di Milan karena menurutnya, Rossoneri, julukan Milan, bisa lebih baik tanpa sang striker.
Ada alasan kuat Salvini mengungkapkan hal tersebut. Dia masih kecewa dengan kartu merah yang diterima Higuain ketika Milan kalah 0-2 dari Juventus dalam pekan ke-12 Serie pada pada 11 November 2018.
Baca Juga: Perhentian Akhir Liliyana Natsir, Terima Kasih Butet...
"Saya harap Higuain tak lagi menunjukkan wajahnya di Milan," ujar pemimpin sayap kanan itu kepada Corriere della Sera.
"Dia berperilaku memalukan dan saya tidak suka tentara bayaran. Kami bakal menjadi sangat kompetitif tanpa dirinya," tambah Salvini.
Dalam big match tersebut, gawang Milan dibobol Mario Mandzukic pada menit ke-8 dan Cristiano Ronaldo (81'). Dua menit setelah gol Ronaldo, Higuain menerima kartu merah karena terlalu banyak melakukan protes.
Awalnya, mantan striker Juventus itu diberi kartu kuning karena dianggap melanggar Medhi Benatia dalam perebutan bola. Tak terima dengan putusan wasit Paolo Mazzoleni, Higuain kembali protes keras yang berujung kartu kuning kedua.
Baca Juga: Gabung ke Chelsea, Higuain Senang Bisa Reuni dengan Sarri
Tak cuma kartu merah. Dalam laga tersebut, Higuain juga gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-40 setelah Benatia melakukan handball. Bola sepakan pemain asal Argentina itu membentur tiang kanan gawang Wojciech Szczesny.
Kini, Higuain tak lagi berseragam Milan. Pemain yang masih berstatus pemain Juventus tersebut memutuskan untuk pindah ke Chelsea pada 23 Januari 2019 dan akan membela klub London tersebut hingga akhir musim ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.