Schuster Sebut Joachim Loew Kandidat Pelatih yang Ideal bagi Madrid

KOMPAS.com - Mantan pemain dan pelatih Real Madrid, Bernd Schuster, menilai Joachim Loew menjadi kandidat pelatih yang ideal di Santiago Bernabeu pada musim panas nanti. Menurutnya, orang Jerman bisa sukses di Madrid.

Schuster pernah meraih kesuksesan ketika menjadi pemain klub raksasa Liga Spanyol tersebut pada tahun 1980-an karena memenangi dua gelar La Liga. Saat kembali ke Madrid sebagai pelatih, Schuster pun pernah merasakan gelar Liga Spanyol pada musim 2007-08.

Saat memiliki kesempatan bertemu dengan presiden Madrid, Florentino Perez, Schuster mengungkapkan bahwa Loew sangat cocok untuk menjadi pelatih. Ini membuat Perez terkejut.

Baca Juga: Messi Ukir Sejarah di Liga Spanyol Berkat Gol Kaki Kanan

"Saya berbicara kepada Perez dalam sebuah event kehormatan dan saya secara eksplisit menyebut Loew. Dia bereaksi dan menatapku dengan aneh, seolah saya mengejutkannya," ujar Schuster seperti dilaporkan surat kabar Jerman, Die Welt.

"Orang Jerman sangat dihormati di Real Madrid dan hal itu tidak mengejutkanku jika Real Madrid mencoba merekrut Loew pada musim panas ini."

Klub sudah memberikan konfirmasi pada Oktober 2018 bahwa Santiago Solari sebagai pelatih baru mereka, setelah pemecatan Julien Lopetegui. Madrid mengikat Solari dengan kontrak hingga Juni 2021.

Meskipun demikian, muncul rumor Madrid sedang mencari pelatih baru. Nama Jose Mourinho yang dipecat Manchester United dan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, disebut-sebut bakal menjadi suksesor Solari.

Nama Loew pun dikaitkan karena pelatih timnas Jerman ini pernah memberikan sinyal akan melatih klub dan Real Madrid menjadi tujuan. Namun realisasinya tidak mungkin dalam waktu dekat karena Loew sudah memperpanjang kontrak bersama Der Panzer hingga Juni 2022.

Ssebenarnya Loew gagal membawa Jerman berprestasi pada Piala Dunia 2018 karena mereka tersingkir dari fase grup. Namun, Federasi Sepak Bola Jerman tetap menaruh kepercayaan kepadanya karena mereka yakin Loew bisa mengangkat kembali prestasi tim dalam dua turnamen internasional yang akan datang.