Keylor Navas Siap Tinggalkan Real Madrid Jika Tak Jadi Starter

MADRID, KOMPAS.com - Kiper Real Madrid, Keylor Navas, mengaku akan meninggalkan timnya jika tidak mendapatkan kesempatan lagi menjadi pemain utama.

Pos penjaga gawang utama Keylor Navas terenggut setelah Real Madrid mendatangkan Thibaut Courtois pada awal musim 2018-2019. Namun, cedera Thibaut Courtois membuat Navas mendapatkan kesempatan kembali tampil sebagai kiper utama. 

Keylor Navas mengaku ingin terus menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Real Madrid. Dia mengancam akan hengkang jika kembali digusur dari starter tim.

"Saat saya menyadari tidak bisa lagi menjadi kiper utama di Real Madrid, saya akan pergi," ujar Keylor Navas, seperti dikutip BolaSport dari ESPN.

Baca juga: Real Madrid akan Diperkuat 3 Wonderkid Buruan Dunia Musim Depan, Termasuk 2 Neymar Baru

"Saya selalu berjuang untuk menjadi yang nomor satu. Saya harus bekerja dan melakukan hal tepat saat bermain," ucap Navas menambahkan.

Walau begitu, kiper asal Kosta Rika ini berjanji akan memberikan yang terbaik untuk Real Madrid. Dia juga meyakini masih memiliki waktu panjang untuk bersaing menjadi pemain utama di Real Madrid.

"Saya rasa saya akan ada di sini selama bertahun-tahun. Saya akan senantiasa berjuang," ucap pesepak bola berusia 32 tahun ini menambahkan.

"Tiada yang tahu mengenai masa depan, tetapi saya hidup pada masa kini. Masa ketika saya di Madrid dan akan terus memberikan segalanya," ujar Navas.

Baca juga: Kandang Real Madrid Sepi, Tak Sampai Setengah Followers Cristiano Ronaldo

Keylor Navas kembali tampil mengawal gawang Real Madrid saat mengalahkan Leganes 3-0 dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Copa del Rey, Rabu (9/1/2019).

Navas pun berkesempatan kembali bermain kala Los Blancos melawat ke kandang Real Betis di Estadio Benito Villamarin dalam laga pekan ke-19 Liga Spanyol, Senin (14/1/2019) pukul 02.45 WIB.

Pada musim ini, Keylor Navas cuma dua kali menjadi pemain inti di ajang Liga Spanyol. Navas menorehkan satu clean sheet saat menghadapi Getafe (2-0) dan kebobolan saat melawan Girona (4-1). (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)