"Sebenarnya, itu kan memang beda 'Indonesia Raya'-nya. Sebenarnya biar lebih ini... tetapi karena terlalu panjang," kata Paramana saat ditemui Kompas.com seusai acara.
Sesi pemutaran lagu "Indonesia Raya" digelar setelah masuknya kontingen atlet dari 16 negara peserta ke arena acara.
Kompas.com/Alsadad Rudi Acara pembukaan kejuaraan balap sepeda Asian Track Championship (ATC) 2019 di Velodrome International Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (8/1/2019) malam.
Setelah itu, acara masuk pada sesi penyampaian kata sambutan dari Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari dan petinggi Union Cycliste Internationale (UCI), dilanjutkan penampilan Tari Saman.
"Yang penting kan minimal waktu tarian Saman peserta melihat Indonesia itu unik," ujar Paramana.
Ajang balap sepeda ATC 2019 digelar pada 8-13 Januari 2018. Tercatat ada 297 pebalap putra-putri, termasuk pebalap paracycling dari 16 negara peserta yang akan bertanding.
Kompas.com/Alsadad Rudi Persiapan jelang Asian Track Championships (ATC) 2019 di Jakarta International Velodrome (JIV), Jakarta Timur, Selasa (8/1/2019).
Ajang ini dihelat untuk kali pertama oleh PB ISSI bekerja sama dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Indonesia terakhir kali menjadi tuan rumah ATC pada 2008. Saat itu, kejuaraan digelar di Velodrome Tarakan, Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, Okto menyebut ATC sebagai ajang yang diikuti pebalap-pebalap terbaik nomor track se-Asia.
ATC juga jadi ajang kualifikasi untuk balap nomor track yang akan tampil di Olimpiade. Khusus ATC 2019, ajang Olimpiade yang akan disasar tentu saja Olimpiade Tokyo pada 2020 mendatang.
"Jadi, kalau mau lihat pebalap-pebalap track yang ada di Asia, semuanya ada di Jakarta International Velodrome," kata Okto.