PT LIB Bantah Terlibat Pengaturan Skor Liga 2

KOMPAS.com - COO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigorshalom Boboy, membantah bahwa pihaknya ikut terlibat dalam kasus pengaturan skor yang terjadi di Liga 2 2018.

Dugaan itu muncul ketika beberapa anggota PT LIB dipanggil Satgas Antimafia Bola beberapa waktu lalu.

Menurut Tigor, pemanggilan itu hanya berkaitan dengan bagaimana PT LIB sebagai operator kompetisi bekerja.

Tigor memastikan pemanggilan itu bukan untuk menanyakan dugaan pengaturan skor pertandingan PSS Sleman melawan Madura FC pada awal Mei 2018.

"Jadi yang kemarin Pak Berlinton Siahaan dan Pak Risha Adi Wijaya dipanggil itu hanya dimintai keterangan untuk proses penyidikan," kata Tigor dikutip dari BolaSport.com.

Baca Juga: PT LIB Belum Bisa Bicara Pencabutan Gelar Juara Persija Jakarta dan PSS Sleman

Tigor menambahkan, dalam undang-undang hukum pidana ada dua proses, pertama penyelidikan dan kedua penyidikan. Dalam proses penyelidikan hanya dimintai keterangan termasuk PT LIB.

"Jadi sekali lagi, kemarin itu bukan berita acara pemeriksaan tapi berita acara keterangan karena kami juga mendapatkan informasi dari teman-teman media yang seakan kami sudah terlibat dalam proses penyidikan," kata Tigor.

Tigor juga mengatakan bahwa pemeriksaan Satgas Antimafia Bola kepada PT LIB tidak ada sangkut pautnya tentang ditangkapnya para penjabat PSSI belum lama ini.

Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Terancam Tidak Diminati Sponsor

Tigor memastikan PT LIB akan selalu kooperatif dengan Satgas Antimafia Bola demi perbaikan sepak bola nasional. Tidak hanya itu, Tigor berharap masyarakat cermat memahami setiap pemberitaan yang ada agar tidak ada yang dirugikan.

"Tolong jangan ada seakan-akan kami diduga terlibat pengaturan skor karena diperiksa polisi sebagai calon tersangka atau apa pun itu. Ini masih proses penyelidikan, bukan naik ke proses penyidikan. Tapi kemungkinan kalau memang ini naik ke proses penyidikan, LIB sah-sah saja untuk dipanggil kembali," kata Tigor. (Mochamad Hary Prasetya)