Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Bekerja sebagai Komentator Pertandingan E-sports

Kompas.com - 23/12/2018, 20:15 WIB
Nugyasa Laksamana,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Profesi komentator kini tak hanya menjadi bagian dari dunia olahraga fisik seperti sepak bola, tetapi juga olahraga e-sports yang saat ini sedang digandrungi kaum milenial.

Contohnya saja Maman Himawan, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya, yang kini rutin menjadi komentator (caster) e-sports.

Seperti kaum milenial Indonesia pada umumnya, Maman awalnya juga beraktivitas sebagai gamers biasa.

"Ketika masuk dunia e-sports, yang terpikirkan di otak saya sebagai milenial tentu ingin menjadi pro player. Dulu saya main Dota 2 dan ikut-ikutan turnamen, tetapi selalu gugur di perempat final atau semifinal karena ketemu pemain pro. Waktu itu, saya dan teman-teman di kampus memang cuma main-main biasa saja," kata Maman pada acara diskusi e-sports di Cikini, Jakarta, Minggu (23/12/2019).

Baca juga: Besarnya Peluang Usaha dan Profesi Dunia E-sports di Indonesia

"Dari sana, saya akhirnya pada 2014 iseng menawarkan diri ke admin turnamen untuk menjadi caster. Waktu itu, saya barengan sama Melon (caster e-sports kondang Indonesia)," ucap pemuda 24 tahun asal Bogor, Jawa Barat, itu.

Maman mengatakan, menjadi caster e-sports juga tak sembarangan karena perlu pengetahuan yang tinggi seperti layaknya komentator olahraga lain.

Tantangan seorang caster e-sports, kata Maman, yakni harus bisa mengomunikasikan dan menarasikan pertandingan game kepada para penonton.

"Seorang caster e-sports itu harus memperhatikan artikulasi dan intonasi bicaranya supaya jelas karena dua hal itu bisa membuat game menjadi seru," kata Maman.

"Pada saat momen-momen genting, caster e-sports harus bisa menjelaskan dengan baik supaya penonton paham dan ikut merasakan hype-nya. Selain itu, caster wajib paham dengan game yang sedang dipertandingkan. Kalau tidak, pasti akan dianggap tidak profesional."

Dengan menjadi caster e-sports, Maman mengaku bisa meraup penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Baca juga: CEO ONE Championship Ungkap Alasan Rambah Bisnis E-Sports

"Waktu Dota 2 masih banyak yang main, pernah dalam sebulan dapat job caster e-sports sampai 5-7 event. Tetapi, kebanyakan saya memandu secara online karena kan saya juga harus membagi waktu kuliah di Surabaya," ucap Maman.

"Selain sebagai caster, saya juga merangkap bikin konten saat off air, misalnya buat artikel dan lain-lain. Saya rencananya juga mau bikin Dota Radio, jadi memandu pertandingan Dota tanpa visual, hanya lewat suara," tuturnya.

Saat ini, e-sports memang sedang menjadi kegiatan yang diminati oleh generasi muda Indonesia.

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pun menjadikan e-sports sebagai salah satu subsektor yang diprioritaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com